
Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Aksi pelecehan seksual yang mengganggu rasa aman warga kembali terjadi di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Seorang gadis muda berinisial I, menjadi korban dari remaja laki-laki berinisial T (18) yang nekat mempertontonkan alat kelaminnya secara sengaja di jalan umum.
Kejadian ini bukan yang pertama. Pelaku sudah dua kali memperlihatkan alat vitalnya kepada korban saat berpapasan di jalan.
“Dia sengaja muter-muter pagi-pagi, pas lihat saya langsung mainin (alat kelamin) dari atas motor,” ujar korban I kepada petugas, Rabu (30/7/2025)
Aksi tak senonoh itu sering dilakukan T di jalur sepi yang dikenal warga sebagai “Jalan Cinta”, yakni jalan penghubung antara Karangdowo dan Leran, Palang. Selain itu T kerap cari mangsa di sekitar jalan asem-asem Desa Wangun yang kerap digunakan warga untuk berolahraga pagi.
Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, IPDA Moch Rudi, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 09.00 WIB, pada Rabu pagi (30/7/2025). Petugas langsung turun tangan ke lokasi dan mengamankan pelaku.
“Modusnya, dia keliling naik motor. Kalau lihat perempuan sendirian, langsung buka celana. Sudah mengaku melakukannya lima kali,” terang IPDA Rudi saat ditemui di Polres Tuban.
Menurut Rudi pelaku tidak dihukum. Korban juga sudah bertemu keluarga pelaku dan mengambil jalan damai.
Sementara pelaku T mengakui seluruh perbuatannya. Kepada petugas, ia mengatakan melakukan hal itu semata-mata untuk memuaskan fantasi seksualnya.
“Saya puas jika sudah melakukan. Pernah nonton video, tapi nggak sering,” ujar T di hadapan petugas.
Rudi berpesan, jangan biarkan jalan sepi jadi ladang fantasi. Kasus ini jadi peringatan keras bagi seluruh warga Tuban, terutama perempuan yang sering beraktivitas di pagi hari.
Jalan-jalan sepi yang minim pengawasan bisa jadi tempat berbahaya bagi predator yang mencari celah.
Polisi mengimbau masyarakat untuk melapor segera jika melihat tindakan mencurigakan, dan meminta para orang tua serta tokoh masyarakat ikut andil menciptakan lingkungan aman.
"Kalau ketemu kasus laporkan, jangan main hakim sendiri," pungkas Rudi.