Pasca Kenaikan BBM, Beras hingga Cabai di Tuban Melonjak
Setelah Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, Pertalite dan Pertamax, kini sejumlah harga Sembako di Kabupaten Tuban mengalami perubahan harga.
Setelah Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, Pertalite dan Pertamax, kini sejumlah harga Sembako di Kabupaten Tuban mengalami perubahan harga.
Pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk tiga jenis produk yaitu Solar, Pertalite, dan Pertamax non subsidi. Kenaikan harga tersebut berlaku pada Sabtu (3/9/2022) mulai pukul 14.30 Wib.
Komoditas daging ayam broiler dan tepung terigu di Kabupaten Tuban pada Sabtu (3/9/2022) mengalami kenaikan harga. Semula daging ayam broiler harganya Rp33.667 menjadi Rp34.333 / Kilogram. Lalu, tepung terigu semula Rp9.333 menjadi Rp9.500 / Kg.
Penyuka jajanan yang terbuat dari tepung dan mie intans jangan kaget, jika membeli di toko atau supermarket harganya berbeda dari sebelumnya. Berdasarkan update harga Sembako tingkat konsumen di Kabupaten Tuban, harga kedua jenis barang tersebut naik.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tuban demo di depan kantor DPRD Tuban, Kamis (1/9/2022). Dalam unjuk rasa menolak kenaikan BBM, aktifis GMNI juga meminta Presiden mengusut pembutu rente subsidi BBM.
Sejumlah Sembako di Pasar Tuban pada Rabu (31/8/2022) mengalami perubahan harga. Bahan kebutuhan pokok yang mencolok perubahan harganya yaitu cabai rawit.
Hanya garam bata beryodium di Kabupaten Tuban yang naik tipis pada Minggu (28/8/2022). Sementara untuk Sembako lainnya terpantau di Pasar Baru, Pasar Bangilan, dan Pasar Jatirogo harganya sama dengan sebelumnya.
Kesejahteraan semua tenaga kerja yang bekerja dalam lingkungan pemerintahan Kabupaten Tuban sudah seharusnya menjadi tanggung jawab yang harus dipikirkan bersama. Baik itu tenaga ASN, non ASN maupun juga tenaga Tenaga Sukwan.
Kasus terkonfirmasi baru Covid-19 di Kabupaten Tuban kembali melonjak beberapa waktu terakhir ini. Terbaru pada 25 Agustus 2022, diketahui terdapat 13 orang terinfeksi virus yang berasal dari Negara China tersebut.
Pada tahun 2026 mendatang, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) menargetkan diri masuk 10 besar perguruan tinggi (PT) Islam terbaik di Asia. Untuk ada posisi itu, ada sejumlah syarat penting yang harus dipenuhi.