Tiga Hari 18 Desa di Tuban Masih Terendam Banjir Bengawan Solo
Dalam kurun waktu tiga hari sejak Sabtu (1/3/2025) tercatat ada 18 desa di Kabupaten Tuban yang terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo.
Dalam kurun waktu tiga hari sejak Sabtu (1/3/2025) tercatat ada 18 desa di Kabupaten Tuban yang terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo.
Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus meluas. Hingga Kamis (27/2/2025) siang, tercatat sebanyak tujuh desa terdampak banjir.
Manajemen Persela Lamongan menyatakan siap bertanggung jawab atas segala kerusakan yang terjadi di Stadion Tuban Sport Center setelah laga antara Persela Lamongan melawan Persijap Jepara pada Selasa (18/2/2025).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban mengadakan Sosialisasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Demokrasi yang Sehat, Pilkada Bermartabat, serta Rapat Kerja Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban.
Sebagai perusahaan yang diberi mandat untuk melaksanakan pembangunan dan pengoperasian kilang BBM terintegrasi dengan industri petrokimia, yaitu Grass Root Refinery (GRR) Tuban, PRPP kini berada pada tahap akhir pengembangan proyek yang penting, yakni penyusunan dokumen persetujuan investasi akhir atau Final Investment Decision (FID).
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban memetakan potensi kerawanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024. Pemetaan ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai gangguan dan hambatan yang mungkin terjadi pada hari pemungutan suara.
Para purnawirawan TNI-Polri di Tuban, secara resmi menyatakan dukungan kepada Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tuban nomor urut 01, Riyadi-Wafi Abdul Rosyid di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Sesosok mayat ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Slawe RT 01 RW 01, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (15/11/2024).
DPRD Kabupaten Tuban menggelar kegiatan wisata Jeep di destinasi alam Pindul, Yogyakarta, untuk mempererat hubungan kerjasama dengan awak media.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ("BRI") semakin memperkuat kesiapan menghadapi bencana alam di Indonesia, hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Januari hingga September 2024 Indonesia telah mengalami tak kurang dari 1.300 kejadian bencana. Situasi ini mendorong BRI untuk mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana, terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.