Skip to main content

Category : Tag: Awan


Bengawan Solo Pasang, Warga Ngadirejo Manfaatkan Cari Ikan

Debit air pada aliran Sungai Bengawan Solo hari ini, Kamis (29/8/2016), mengalami pasang. Namun, alih-alih mengamankan diri, sejumlah warga Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban yang tinggal di bantaran sungai justru menyerbu pinggiran bengawan.

Pagi ini Bengawan Solo Siaga I

Hari ini air Bengawan Solo di Bojonegoro kembali naik. Sejak pukul 09.00 WIB debit bengawan sudah menyetuh ketinggian 13,00 meter atau Siaga I.

Tambang Pasir Boleh Asal Manual

Penambangan pasir yang dilakukan di sepanjang sungai bengawan solo secara manual diperbolehkan. Melalui perwakilan Balai Besar Bengawan Solo (BBWS) mengatakan hal demikian harus ditaati demi kebaikan bersama.

Rawan Banjir, Pemkab Agendakan Bersih Sungai Bengawan Solo

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui perpanjangan tangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan melakukan pembersihan bantaran sungai bengawan solo tepatnya di Desa Simorejo, Kecamatan Widang.

Pasca Idul Adha, Harga Bawang Merah Turun

Pasca Hari Raya Idul Adha harga bawang merah di Pasar Tradisional Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban telah mengalami penurunan. Menurut informasi yang diperoleh blokTuban.com di pasar, penurunan harga berlangsung bertahap atau sedikit-sedikit. Oleh sebab itu meskipun mengalami penurunan, tetapi harga masih tinggi yakni di kisaran Rp30.000 sampai Rp35.000.

Harga Cabai Turun, Pedagang Prediksi Tak Berlangsung Lama

Sepekan terakhir harga cabai merah di pasaran melegakan para pedagang, pasalnya harga cabai merah selama tiga hari ini mengalami penurunan. Salah seorang pemilik toko Sembako di Pasar Jatirogo, Supinah (50) menjelaskan, harga cabai merah yang semula di angka Rp40.000 kini turun harga menjadi Rp38.000. Kendati demikian, ia juga mulai pintar-pintar mengantisipasi kenaikan harga berikutnya.

Agresi Militer Belanda II dan Perlawanan Heroik Letda Soetjipto* (bagian 3)

Kusuma Bangsa yang Gugur di Medan Juang Tapen

Beberapa sumber menyebut, Letnan Dua (Letda) Soetjipto memimpin operasi wilayah Batalyon 17 untuk mempertahankan Tuban dari cengkeraman penjajah Belanda. Usai mendengar informasi adanya rencana Belanda yang akan menyerang pusat pemerintahan di Montong melalui Cepu, Letda Soetjipto memutuskan untuk melakukan penghadangan di wilayah Kecamatan Senori.

Agresi Militer Belanda dan Perlawanan Heroik Letda Soetjipto* (bag 1)

Sore itu, sekira pukul 15.00 pada 18 Desember 1948, ada yang berbeda di kawasan Pantai Glondong, wilayah Kecamatan Tambakboyo. Nun jauh disana, sekitar 10 mil lepas pantai, terlihat samar tiga kapal perang berbendera Belanda menuju pantai Tuban. Kopral Karmono, anggota Order Distrik Militer (ODM/sekarang Koramil) yang melihat hal itu langsung mengambil sepeda pancal dan mengayuhnya sejauh 5 kilometer menuju markas ODM dan melaporkan ke Komandan ODM, yakni Letnan Dua (Letda) B.K. Nadi.