Pendamping Desa Terpilih Jadi Panwascam, Panwaskab Beri Waktu Putusan
Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Tuban telah mengumumkan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) terpilih di 20 Kecamatan.
Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten (Panwaskab) Tuban telah mengumumkan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) terpilih di 20 Kecamatan.
Paling lambat tujuh hari sejak terbentuk, tim pengangkatan perangkat desa harus sudah mengumumkan kepada warga. Pengumuman bisa dilakukan dengan cara mengumpulkan warga dan membuat pengumuman tertulis dengan mencantumkan persyaratan pengisian perangkat desa.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban, hari ini, Rabu (28/10/2017), mengumumkan hasil seleksi administrasi calon anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2018. Mereka yang lolos tahap administrasi, selanjutnya diharap mempersiapkan diri mengikuti tes tulis.
Kebanyakan pria ternyata beranggapan bahwa menyukai wanita lain sebatas perasaan tanpa berhubungan seks, bukanlah tindakan selingkuh.
Masyarakat sering bertanya-tanya terkait pendaftaran calon perangkat desa, apakah pendaftaran dipungut biaya atau tida.<br /><br />Menanggapi perihal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana menegaskan, tidak ada biaya sama sekali yang dibebankan kepada pendaftar alias nol rupiah.
Pengisian kekosongan perangkat desa di Kabupaten Tuban sebentar lagi. Beberapa desa dalam waktu dekat akan membuka lowongan perangkapt desa, termasuk jabatan Sekretaris Desa (Sekdes).
Sosialisasi pengisian perangkat desa di Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban dimulai hari ini, Senin (23/10/2017). Pada hari ini, sosialisasi berlangsung di lima desa.
Ratusan anggota Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tuban bertolak ke Jakarta, Senin (23/10/2017) pagi.
Tidak kurang dari 5000 santri di Kabupaten Tuban, Jawa Timur menggelar upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2017. Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein hadir sebagai pembina upacara yang dipusatkan di Lapangan Sendang, Senori, Ahad pagi (22/10/2017).
KH Abdul Ghoffar Rozien masih mengingat betul peristiwa bersejarah 22 April 2015. Pada Rabu itu, bertempat di Hotel Salak, Bogor, Jawa Barat tengah dibahas agenda penting. Tema utama yang diusung adalah pembahasan kapan pastinya Hari Santri ditetapkan.