Ratusan ribu peziarah mulai memadati Alun-alun Kabupaten Tuban, Jawa Timur untuk mengikuti pengajian akbar Haul Sunan Bonang yang ke-507. Meski, guyuran hujan tak menyurutkan semarak malam puncak acara haul yang diperingati setiap malam Juma’at Wage di bulan Muharram ini. Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, Kamis malam (20/10/2016), sejak petang para pengunjung mulai merangsek ke dalam alun-alun depan kantor Pemkab Tuban itu. Beberapa akses masuk menuju makam pun sudah dipadati ratusan ribu peziarah dari berbagai kota sejak pagi.
<span style="color: #008000;"><span style="color: #000000;">Banyaknya warga yang datang dalam acara Haul Sunan </span></span><span>Bonang membuat ribuan jemaah yang berasal dari berbagai daerah</span><br /><span>berjubel serta berdesakan memadati sekitar lokasi, Kamis </span><span>(20/10/2016).</span>
Makam Sunan Bonang yang ada di Kutorejo, Tuban, Jawa Timur menjadi daya tarik tersendiri para peziarah. Pada puncak haul yang ke 507, puluhan ribu bahkan ratusan ribu umat muslim hilir mudik memadati kompleks pemakaman Sunan yang memiliki nama Raden Maulana Makdum Ibrahim itu. Nampak ribuan masyarakat memadati area makam untuk mendoakan sang wali.
Acara puncak Haul Sunan Bonang ke 507 yang dilaksanakan malam ini, Kamis (20/10/2016) akan banyak menyedot antusias masyarakat untuk datang ke Kota Tuban, baik masyarakat lokal maupun dari luar kabupaten. Oleh sebab itu, tidak sedikit masyarakat yang bakal pulang tengah malam ataupun dini hari setelah acara selesai.
Makam Sunan Bonang yang ada di Kutorejo, Tuban, Jawa Timur menjadi daya tarik tersendiri para peziarah. Pada puncak haul yang ke 507, puluhan ribu bahkan ratusan ribu umat muslim hilir mudik memadati kompleks pemakaman Sunan yang memiliki nama Raden Maulana Makdum Ibrahim itu.
Ratusan ribu peziarah yang sengaja datang pada malam puncak peringatan haul Sunan Bonang ke 507 memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Selain datang untuk memanjatkan do'a kepada salah satu waliyullah di Tuban tersebut, peziarah menyempatkan diri mendatangi sejumlah destinasi wisata di Tuban.
Kendati hari ini, Kamis (20/11/2016) adalah peringatan haul Sunan Bonang, sejumlah destinasi wisata religi di sekitar Tuban seperti di Makam Bejagung Lor turut didatangi para peziarah. Dominan peziarah selain hendak memanjatkan do'a sebagian menyempatkan diri mengambil air dari sumur tua di lokasi setempat.
<span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; display: inline !important; float: none; background-color: #ffffff;">Kendati hari ini, Kamis (20/11/2016) adalah peringatan haul Sunan Bonang, sejumlah destinasi wisata religi di sekitar Tuban seperti di Makam Bejagung Lor turut didatangi para peziarah. Dominan peziarah selain hendak memanjatkan do'a sebagian menyempatkan diri mengambil air dari sumur tua di lokasi setempat.</span> <span style="color: #444444; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-ligatures: normal; font-variant-caps: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px; -webkit-text-stroke-width: 0px; display: inline !important; float: none; background-color: #ffffff;">Beragam kepercayaan turut berkembang di tengah masyarakat Dusun Krajan, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding. Konon, air dari sumur tua dengan katrol kayu tradisional, tepat sebelah sumur terdapat sekitar enam gentong warna biru besar sebagai penampung air.</span>