Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa (PN) Kabupaten Tuban turun lapangan memantau persiapan pelantikan warga baru di Kabupaten Tuban pada tahun 2017 ini. Setelah melihat persiapan di Bangilan, pihaknya berharap puncak pelantikan akan berjalan lancar.
Puluhan anggota calon pelatih baru Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Pimpinan Anak Cabang (PAC) Bangilan mendapat pembekalan, Kamis (21/9/2017). Bertempat di Madrasah Aliyah (MA) Alfalah, Bangilan, para pendekar NU itu dibekali pendidikan ke-Pagar Nusaan, ke-NUan, ke-Organisasian, dan manajemen konflik.
Kekalahan Persatu Tuban dengan skor 0-1 atas PSBI Blitar di stadion Soepriyadi Blitar, Kamis (14/9/2017) menjadi pil pahit bagi tim kebanggaan masyarakat Tuban tersebut.
Tingkatkan soliditas antar pendekar, ratusan anggota Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa (PN) Tuban Selatan menggelar halal bihalal. Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri tidak kurang 600 pendekar dari dua Pimpinan Anak Cabang (PAC), Selasa (27/6/2017).
Tidak hanya yang ada di pusat, ancaman radikalisme dan terorisme juga menjadi perhatian para pendekar pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Kabupaten Tuban. Apalagi, beberapa hari yang lalu telah terjadi baku tembak antara Polisi dan TNI dengan kelompok bersenjata di Kecamatan Jenu, Tuban.
Salah satu tokoh pesilat Pagar Nusa yang juga perangkat desa di Kabupaten Tuban, Abdul Munif, meninggal dunia. Kang Dul Munif, begitu ia disapa, menghembuskan nafas terakhir pada usia 45 tahun di Puskesmas Bangilan, Tuban, Kamis (6/4/2017), sekitar pukul 08.00 WIB.
Konferensi Cabang (Konfercab) ke-II Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa (PN) Cabang Tuban telah usai. Dari serangkaian persidangan tersebut memutuska atau membuahkan hasil, Abdul Mujib sebagai ketua Pagar Nusa Cabang Tuban, masa khidmat 2016-2021, Minggu (23/10/2016).
Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa (PN) Cabang Tuban menggelar apel pendekar dan Konferensi Cabang (Konfercab) II di Halaman Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim ( STITMA) Tuban, Minggu (23/10/2016).
Keris memang tidak hanya menjanjikan tentang kesenangan. Tetapi rasa bangga juga muncul, ketika bisa memiliki benda eksklusif warisan nenek moyang kita itu. Lantaran, tidak semua orang bisa memiliki keris. Belum lagi sisi ekonominya, benda antik buatan seseorang yang disebut 'Mpu' itu harganya bak tanah. Semakin lama disimpan, sudah pasti semakin mahal.
Pemerintah Kabupaten Tuban dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia menggelar pawai budaya, Senin (15/8/2016). Pawai diikuti sekitar 30 regu dari pelajar tingkat SMP, SMA, SMK sederajat, dan dimulai dari jalan protokol depan kantor Bupati Kabupaten Tuban. Tiap regu mengusung adat budaya nusantara.
