Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari 15 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik di Ruang Rapat Setda Kabupaten Tuban, pada Rabu (10/10/2018).
Warga Tuban kurang tertarik untuk berwirausaha di bidang batik, hal itu terbukti dari 29 ribu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di Kabupaten Tuban, 60% UMKM ada di sektor makanan dan minuman (Mamin), sedangkan batik gedog asli Tuban hanya 15%.
Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tuban semakin pesat. Seiring peningkatan yang terjadi, generasi muda menjadi sasaran utamanya. Saat ini UMKM mikro di Bumi Wali mencapai 29000 usaha.
<p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; text-align: justify;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Dunia maya yang didukung internet berkembang semakin pesat. Jumlah netizen atau pengguna internet juga sangat banyak. Di 2017 jumlah pengguna internet di Indonesia capai 143,26 juta jiwa. Indonesia peringkat keenam dalam penggunaan internet. Sedangkan di Tuban, 800 warga memiliki akun medsos dari jumlah penduduk 1,3 juta jiwa.</span>
Harga sayur dan cabai di Pasar Tradisional Tuban terpantau naik. Para pedagang pun mengaku kenaikan sudah terjadi sejak beberapa hari lalu langsung dari pengepul.
BNI wilayah Kabupaten Tuban mendorong petani untuk memanfaatkan pembiayaan Usaha Keredit Rakyat (KUR) Tani dengan plafon maksimal 25 juta.<br />Pemerintah bekerja sama dengan BNI memberikan sarana permodalan kepada para petani dalam bentuk KUR tani. Program itu diharapkan bisa memberikan akses permodalan yang selama ini menjadi salah satu kendala dalam usaha pertanian yang berada di Kabupaten Tuban. Menurut data terbaru petani yang berda di Kabupaten Tuban saat ini berjumlah 2.300 jiwa
Pada momen Hari Batik Nasional ini, peerajin batik asal Desa Sumurgung, Dusun Bongkol Kabupaten Tuban tak berharap muluk-muluk. Salah satunya, Marniati (43) perajin batik warga Dusun Bongkol yang sudah 22 tahun mengeluti batik ini menceritakan asal mulanya bisa membatik.
Sebagai wilayah perkebunan bunga, Desa Gununganyar, Kecamatan Soko memiliki daya tarik tersendiri sebagai tempat kunjungan, juga penopang ekonomi warga setempat. Penduduk penanam bunga mawar yang berada di wilayah perbukitan Gununganyar tersebut mewacanakan tidak hanya menjual produk bunga tabur tapi juga produk lain.