Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban melakukan penanganan sementara keberadaan lubang di tengah Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban, Senin (22/2/2016).
Pengiriman uang melalui wesel pos instan atau elektronik di PT Pos Indonesia Cabang Tuban pada bulan Januari 2016 lalu mencapai Rp 900 juta.
Puluhan karyawan PT Pos Indonesia, cabang Tuban turun ke jalan guna membersihkan sampah. Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati hari sampah nasional, Minggu (21/2/2016).
Dalam rangka menyikapi angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) meningkat signifikan, dari bulan Januari hingga Februari 2016 di wilayah Tuban, Polsek Rengel mengkampanyekan aksi safety riding atau keselamatan berkendara.
Kepala Kepolisian Sektor (kapolsek) Rengel, AKP Musa Bachtiar meminta masyarakat lebih peduli pada kondisi sekitarnya. Masyarakat jangan sampai melupakan tradisi baik yakni saling saling tegur sapa, peduli terhadap tetangga sekitar, terutama masyarakat di wilayah desa.
Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Deandles (Jalan Tuban-Palang) Sabtu (20/2/2016). Seorang nenek tanpa identitas tewas di lokasi kejadian. Hingga saat ini, belum ada keluarga atau pihak yang mengenali korban
Kesebelasan Persatu Tuban, dijadwalkan akan merumput melawan tim kesebelasan dari Pra Pon Jawa Timur pada Minggu (21/2/2016) besok.
Polsek Jenu mengadakan giat yang bertajuk 'Mesjid Resik Ibadah Khusuk' atau yang disebut dengan MERIK. Giat ini dilaksanakan di Masjid Al-Ikhlas Desa Purworejo, pada Jumat (19/2/2016) pukul 07.00 WIB, dipimpin langsung oleh Kapolsek dengan melibatkan 16 anggota, Kades beserta perangkat Desa Purworejo, tokoh masyarakat dan juga takmir masjid setempat.
Kejadian nahas menimpa Khotimatun (Korban, 45) warga Dusun Panjen Rt 3 Rw 1 Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pasalnya, saat mengikuti kegiatan kerja bhakti berlangsung bersama warga sekitar 20 orang tiba-tiba seorang tetangga bernama Juri menghampirinya dan melukainya dengan senjata tajam jenis sabit.
Selain memenuhi syarat-syarat adminitratif, ternyata pendirian Pondok pesantren (Ponpes) juga harus memenuhi syarat cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
