Berziarah ke makam keluarga atau nyekar menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia seusai Sholat Idul Fitri. Tidak heran jika banyak tempat pemakaman umum dipenuhi orang berziarah.
Merayakan hari kemenangan atau lebaran adalah momen yang ditunggu seluruh muslim di dunia setelah berpuasa selama satu bulan penuh. Biasanya, momen lebaran juga dijadikan ajang silahturahmi atau berkumpul dengan keluarga. Selain itu, makan juga merupakan kegiatan wajib yang dilakukan saat bersilahturahmi ke tempat keluarga, tentu sangat akan tidak enak jika kamu menolak saat tuan rumah menawarkan dan telah menyiapkan menu spesial untuk kamu. Namun ingat, kamu tetap harus memperhatikan dan mempertahankan pola makan sehat pada saat lebaran agar terhindar dari segala macam penyakit setelahnya.
Ketua Takmir Masjid Agung Kabupaten Tuban, Noor Nahar Hussein atas persetujuan Bupati Tuban, Fathul Huda memutuskan untuk meniadakan sholat Idul Fitri 1441 H/2020 M.
Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kantor kemenag Tuban menggelar rukyatul hilal penentuan 1 Syawal 1441 H /2020 Masehi, Jum'at (22/5/2020) sore di menara pantau Desa Banyuurip, Senori, Tuban. Hasilnya, hilal belum terlihat karena ketinggian min 3° dibawah ufuk.
Jelang hari raya idul fitri, tim gugus tugas covid-19 Kabupaten Tuban meminta warga lebih koperatif dan memperketat pengawasan terhadap mahasiswa atau pun masyarakat yang datang dari luar daerah.
Sebagai wujud kepedulian di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), sejumlah advokat yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kabupaten Tuban, tergerak untuk membantu sesama yang terdampak Covid-19.
Pemerintah Desa (Pemdes) Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait imbauan tidak berkunjung ke rumah tetangga atau famili saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Untuk memutus penyebaran rantai Covid-19, Bupati Tuban, Fathul Huda menganjurkan masyarakatnya untuk melaksanakan salat Idul Fitri (id) 1441 H tahun 2020 di rumah masing-masing.