Banjir Bumi Wali 2016
Ijin Bangunan Baru akan Diperketat
Ijin pendirian bangunan baru di Kabupaten Tuban akan diperketat. Menyusul seringnya banjir bandang menerjang wilayah kota.
Ijin pendirian bangunan baru di Kabupaten Tuban akan diperketat. Menyusul seringnya banjir bandang menerjang wilayah kota.
Intensitas curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, membuat sejumlah wilayah di Tuban kebanjiran. Bahkan banjir ini kerap membuat petani harus gagal panen, karena tanaman yang mereka tanam terendam air. Tak hanya itu, kerusakan infrastruktur juga terjadi, seperti tanggul jebol dan jembatan putus. Hal tersebut membuat Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menjelaskan terkait macam banjir.
Pembebasan lahan untuk kepentingan pembangunan pabrik PT Abadi Cement di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, tampaknya masih menemui ganjalan.
20 kecamatan tersebar di wilayah Kabupaten Tuban. Kendati demikian sampai saat ini, diketahui Tuban baru memiliki tiga Tempat Pembuangan AKhir (TPA) sampah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melakukan evaluasi beras miskin (Raskin) atau Rastra (beras sejahtera) tahun 2015/2016, di Pendopo Kridha Manunggal, pada Selasa (23/2/2016) pagi. Acara dimulai pukul 09.30 WIB dengan ditandai pembukaan oleh Bupati Tuban.
Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban, menyebabkan kerugian di berbagai sektor. Mulai kerugian dari sektor pertanian, sampai kerugian akibat adanya fasilitas umum yang rusak.
Saat musim panen padi, seperti yang terjadi di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, banyak orang yang tidak mempunyai lahan persawahan ikut merasakan panen tersebut.
Perusahaan semen baru yang akan ikut bermain di Bumi Wali sebutan Tuban, PT Abadi Cement, mulai mengajukan penggunaan kawasan hutan yang ada di kabupaten setempat.
Kejelian memanfaatkan peluang bisnis dan semangat bersungguh-sungguh, meruapakan salah satu modal penting menjalankan sebuah usaha. Seperti yang ditekuni Narko Afandi (32), sepotong kain perca mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah. Di tangan pria inilah, limbah kain perca berhasil disulap menjadi barang bernilai ekonomis. Tidak hanya itu, usaha kopiah ini pula mengantarkannya meraih penghargaan Santri Preneur pada akhir 2015 lalu.
Kabar sedap mulai terdengar ditelinga pecinta sepakbola Persatu Tuban. Ronggo Mania, suporter loyal Persatu Tuban, bersiap-siap menyambut kehadiran pelatih baru, Mursyid Efendi, yang dikabarkan akan siap merumput di stadion Loka Jaya, bersama punggawa Persatu. Adanya kabar tersebut, blokTuban.com menggali informasi lebih akurat dari manajer Persatu, Fahmi Fikroni.