Peduli Korban Gempa, REKAN dan Warga Galang Dana
Bantuan kepada korban bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalir dari berbagai unsur, komunitas, dan warga yang peduli akan sesama.
Bantuan kepada korban bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalir dari berbagai unsur, komunitas, dan warga yang peduli akan sesama.
Di Dusun Watulumut terdapat monumen sebagai pengingat bahwasannya warga Tuban turut berjuang mengambil kemerdekaan Republik Indonesia.
Berbicara tentang sektor pertanian tanaman padi, lahan persawahan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, juga termasuk wilayah mayoritas penghasil padi dengan kualitas yang bagus. Namun begitu, pada saat kemarau begini, para petani terus merasakan pasokan air yang kian menipis, sehingga mempengaruhi kapasitas tanam padi.
Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tuban pun turut menggalang dana bantuan untuk korban bencana di Lombok-Nusa Tengga Barat (NTB).
Kegiatan penggalangan dana untuk membantu korban gempa bumi di Lombok oleh Pengurus Cabang Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (PC LAZISNU) Tuban masih terus berjalan. Donasi akan ditutup hinga 1 September mendatang.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa (Forkomawa) Universitas Sunan Bonang Tuban (USB) menggelar aksi sosial penggalangan dana untuk korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban terus melakukan penggalangan donasi untuk diserahkan kepada korban gempa bumi di Lombok. Ada dua jenis bantuan yang dikumpulkan, yakni uang dan barang.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban terus melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa bumi di Lombok. Kegiatan penggalangan dana ini dengan melibatkan pihal sekolah swasta maupun negeri dan komunitas.
Tessa Indira Febriana mewakili SMA Negeri 1 Tuban sebagai Calon Anggota Paskibraka (Capaska) Kabupaten Tuban tahun 2018.
Pembangunan sarana olahraga merupakan prioritas penggunaan dana desa (DD) tahun 2018. Sebab, Kemeneterian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) mengklaim saat ini mayoritas desa di Indonesia masih minim yang memiliki fasilitas olahraga.