Pilkada Tuban 2015
Angka Golput Tinggi, Mayoritas Dilakukan Petani
Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Tuban, turut berkomentar dengan rendahnya partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2015 kemarin.
Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Tuban, turut berkomentar dengan rendahnya partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2015 kemarin.
Pelayanan maksimal dan mudah sudah barang tentu menjadi idaman para konsumen atau nasabah, begitu juga dengan yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Teras BRI atau pelayanan perbankan lebih dekat dengan masyarakat. Kegiatan tersebut semata-mata digalakan untuk memudahkan para nasabah yang berada jauh dari kantor cabang juga ATM untuk melakukan transaksi, alhasil dalam satu hari bisa mencapai lebih dari 50 transaksi.
Angka Golongan Putih (Golput), sebutan untuk orang yang tidak menggunakan hak pilihnya, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2015 kemarin, diprediksi tembus angka 57 persen.
Anggaran desa yang berasal dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), dinilai cukup besar. Bahkan, apabila digabung dengan pemasukan lain bisa sampai Rp 1 milyar pertahunnya.
Berperawakan tinggi, kalem dan murah senyum, begitulah saat kali pertama kita jumpa dengan Camat Bangilan, Sartono. Pria kelahiran Ponorogo, 19 Oktober 1962 tersebut menjadi camat Bangilan mulai tahun 2013. Namun pihaknya sudah mengetahui bagaimana kondisi masyarakat dan potensi di tiap-tiap kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Ditengarai karena karyawan di minyak dan gas bumi (Migas) Mudi, Blok Tuban, yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) tetap masuk saat coblosan kemarin, membuat kedatangan pemilih minim. Terbukti, mereka yang tidak hadir atau biasa dijuluki golput mencapai 51,28 persen.
Serangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tuban, yang digelar pada Rabu (9/12/2015) telah terlaksana, dan saat ini surat suara di tiap PPS telah didistribusikan di tiap Kecamatan untuk dilakukan rekapitulasi perolehan suara. Namun sebelum data itu dirilis di PPK, sebagian besar masyarakat sudah memiliki hasil di tiap masing-masing kecamatan.
Diluar prediksi banyak pihak, pasangan nomor urut 1 Fathul Huda-Noor Nahar Hussein (HUDANOOR) bisa ditumbangkan oleh nomor urut 2, Zakky Mahbub-Dwi Susiatin Budiarti (ZADIT) di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Wilayah tersebut adalah ring 1 Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Mudi yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ).
Suasana berbeda ditampilkan pasar Ngrojo, Desa Ngrojo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Lokasinya berada di perempatan jalan Desa Ngrojo. Kalau dari kecamatan Bangilan arah ke selatan sekitar 2 KM. Di Pasar tersebut sangat ramai, rata-rata mereka adalah pedagang keliling maupun pedagang warung rumahan. Pasar tersebut beroperasi hampir 24 jam tiap harinya.
Dikenal dengan sentra buah belimbing, Dusun Siwalan, Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, juga merintis membuat agrowisata. Namun, perjalanannya tidak mulus dan bahkan belakangan ini semakin redup. Salah satu kendala adalah infrastruktur dan juga pendampingan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.