Sembako Tuban
Rabu 7 September 2022 : 20 Bahan Pokok di Tuban Naik
Belasan bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Tuban mengalami kenaikan harga. Kenaikan tersebut terpantau di Pasar Baru Tuban, Pasar Bangilan, hingga Pasar Jatirogo.
Belasan bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Tuban mengalami kenaikan harga. Kenaikan tersebut terpantau di Pasar Baru Tuban, Pasar Bangilan, hingga Pasar Jatirogo.
Perubahan harga Sembako terus terjadi di pasar tradisional Kabupaten Tuban. Pada Selasa (6/9/2022) terdapat tiga jenis bahan kebutuhan pokok yang berubah harganya. Ada yang naik dan lainnya turun harga dari sebelumnya.
Pada bulan Agustus 2022, Provinsi Jawa Timur mengalami deflasi. Setidaknya ada 10 komoditas yang menyebabkan deflasi, mulai dari bawang merah, daging ayam ras, cabai merah, SMA, tomat, buku pelajaran SD, cabai rawit, minyak goreng, bawang putih dan sawi hijau.
Setelah Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, Pertalite dan Pertamax, kini sejumlah harga Sembako di Kabupaten Tuban mengalami perubahan harga.
blokTuban.com - Sebuah video amatir menunjukkan sebuah SPBU dengan kebulan asap yang tebal sempat viral dan mengegerkan warga Tuban. Kejadian ini terjadi di SPBU Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban pada pukul 14.00 WIB, Sabtu (3/09/2022).
Komoditas daging ayam broiler dan tepung terigu di Kabupaten Tuban pada Sabtu (3/9/2022) mengalami kenaikan harga. Semula daging ayam broiler harganya Rp33.667 menjadi Rp34.333 / Kilogram. Lalu, tepung terigu semula Rp9.333 menjadi Rp9.500 / Kg.
Penyuka jajanan yang terbuat dari tepung dan mie intans jangan kaget, jika membeli di toko atau supermarket harganya berbeda dari sebelumnya. Berdasarkan update harga Sembako tingkat konsumen di Kabupaten Tuban, harga kedua jenis barang tersebut naik.
Harga Sembako tingkat konsumen di Kabupaten Tuban telah dirilis di laman resmi Siskaperbapo Jawa Timur. Pada 1 September 2022, bahan kebutuhan pokok yang berubah harganya, yaitu cabai rawit.
Saat ini sudah memasuki musim kemarau Musim kemarau, di Kabupaten Tuban sendiri terdapat begitu banyak hutan-hutan jati hal ini tentunya terdapat potensi-potensi kebakaran hutan saat tidak waspada.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban mengeluarkan himbauan kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau basah, atau hujan masih berpotensi terjadi.