Proyek Molor, Jembatan Cincin Belum Bisa Dilewati
Proyek perbaikan jembatan cincin penghubung Kabupaten Tuban dan Lamongan molor dari waktu yang ditentukan. Idealnya jembatan siap dilewati kendaraan pada saat tanggal 30 Desember 2020.
Proyek perbaikan jembatan cincin penghubung Kabupaten Tuban dan Lamongan molor dari waktu yang ditentukan. Idealnya jembatan siap dilewati kendaraan pada saat tanggal 30 Desember 2020.
Sejak difungsikannya akses sementara khusus pejalan kaki dan kendaraan roda dua di Jembatan Glendeng sekitar dua hari lalu, pengguna jalan berjibaku memilih jalur ini sebagai akses menuju Bojonegoro ketimbang harus memutar atau melintasi Bengawan Solo dengan perahu penyebrangan.
Masyarakat yang berada di selatan Tuban agaknya bakal mendapat angin segar. Sebab, Jembatan Glendeng yang menjadi akses terdekat menuju Bojonegoro akan disiapkan jalur kendaran khusus roda dua (R2) untuk melintas.
Keadaan fisik bangunan jembatan penghubung Menilo-Banjarsari yang kian memprihatinkan, membuat siapa saja yang melintasi akses jalan alternatif roda dua paling dekat dengan Bojonegoro itu was-was.
Seorang pekerja tambang batu kumbung di galian tambang Dusun Tlogonongko, Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan usai terkena gergaji rajam.
Permudah Akses, Tambangan Simo Glendeng Beroperasi
Mobilitas kendaraan roda dua atau lebih dari arah Tuban yang harus memutar dulu ketika hendak ke Bojonegoro sebab penutupan akses Jembatan Glendeng, agaknya bakal sedikit terurai. Hal itu dikarenakan bakal dibukanya tambangan perahu antar Simo-Glendendeng.
Proyek Duplikasi Jembatan Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban telah selesai. Kini, jembatan baru tersebut resmi mulai dibuka untuk dilalui kendaraan, Kamis (10/12/2020).
Peringati hari menanam pohon Nasional, Sobat Bumi Regional Tuban lakukan penanaman 200 pohon di Watu Gajah, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding.
Sejumlah truk yang hendak keluar wilayah Desa Menilo menuju Desa Pandanagung terpaksa putar balik. Peristiwa itu terjadi sebab dilakukannya pemortalan jalur Pandanagung-Menilo, yang dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.