TMA Bengawan Solo Tuban Mengacu Bojonegoro dan Babat
Sebagai wilayah langganan banjir kala musim penghujan tiba, daerah Kabupaten Tuban memiliki ketergantungan khusus akan wilayah Babat-Lamongan dan Bojonegoro.
Sebagai wilayah langganan banjir kala musim penghujan tiba, daerah Kabupaten Tuban memiliki ketergantungan khusus akan wilayah Babat-Lamongan dan Bojonegoro.
Warga Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban saat ini panik karena tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo bertambah. Naiknya air tersebut ternyata diikuti amblesnya tanggul penahan banjir.
Mendekati musim penghujan yang sewaktu-waktu mengancam kawasan rawan banjir di wilayah Tuban selatan, seperti Kecamatan Rengel dan Soko, proyek pembangunan tanggul menjadi salah satu tumpuan harap masyarakat Desa sekitar Sungai Bengawan Solo.
Longsornya bantaran Sungai Bengawan Solo yang ada di wilayah Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, jadi peringatan masyarakat agar lebih peduli terhadap keadaan lingkungan. Terlebih pada kondisi Bengawan Solo.
Gubernur Khofifah Datang Ke Tuban, Cek Tanggul Bengawan Solo Yang Retak
Di tahun 2015 tanggul Sungai Bengawan Solo di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang pernah longsor seperti di tahun 2019.
Di sela pengecekan tanggul retak Sungai Bengawan Solo di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Minggu (1/12) sore, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga menanggapi pembuatan tanggul permanen.
Perubahan warna air Sungai Bengawan Solo telah menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pengambilan sampel air pun telah dilakukan pada 29 dan 30 November, yaitu dua di Ngawi dan tiga di Bojonegoro.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, meninjau kondisi terkini penanganan tanggul di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang yang sempat longsor beberapa waktu lalu.
Upaya pengurugan tanggul Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban yang retak belum sesuai harapan. Berhari-hari perbaikan melibatkan masyarakat setempat, tetapi tanggul ambles lagi.