Gelombang di Perairan Utara Tuban Mencapai 3 Meter
BMKG mengeluarkan prakiraan ketinggian gelombang lima hari ke depan mulai tanggal 19-23 Juli 2019. Untuk wilayah Perairan Utara Kabupaten Tuban ketinggian gelombang berkisar antara 1.5 - 3.0 meter.
BMKG mengeluarkan prakiraan ketinggian gelombang lima hari ke depan mulai tanggal 19-23 Juli 2019. Untuk wilayah Perairan Utara Kabupaten Tuban ketinggian gelombang berkisar antara 1.5 - 3.0 meter.
Dalam lima hari kedepan ombak atau gelombang laut diprakirakan mencapai dua sampai lima meter. Untuk wilayah Perairan Utara Tuban ketinggian gelombang mengalami peningkatan mulai tanggal 4 Juli 2019 mencapai 2,5 meter.
Pada saat ini sebagian wilayah Jawa Timur memasuki musim kemarau. Saat kemarau inilah berhembus angin Muson Timur-Tenggara yang membawa massa udara dari Benua Australia yang bersifat dingin dan kering.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di Laut Utara Jawa bagian Timur. Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi mulai 10-13 Juni 2019 pukul 07.00 Wib.
BMKG Stasiun Meterorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi mulai 29 Mei-1 Juni 2019. Tendensi gelombang diprediksi akan mencapai 2,5 meter di sebagian wilayah perairan, sebagai akibat peningkatan kecepatan angin timuran.
Bulan April 2019 lalu Badan Meteorologi Klimatologi dan Gofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban telah mengumumkan bahwa wilayah Bumi Wali telah memasuki musim kemarau. Sedikitnya ada empat fakta menarik yang harus disimak oleh masyarakat seputar musim kemarau tahun ini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya merilis prakiraan kondisi ketinggian gelombang wilayah perairan Jawa Timur mulai 23-27 Mei 2019.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban memprediksi, pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang berlangsung hari ini, Rabu (17/4/2019), cuaca di Kabupaten Tuban cerah berawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menanggapi beredarnya berita yang menyebutkan adanya fenomena Equinox, yang menyebabkan peningkatan suhu ekstrem berakibat sun stroke dan dehidrasi perlu diluruskan.
Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Madden-Julian Oscillation (MJO) yang tumbuh dan berkembang di Samudera Hindia sejak beberapa hari lalu memberikan dampak berupa peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.