Laka Lantas, Anak Meregang Nyawa di Depan Ayah
Dramatis. Seorang anak meregang nyawa di hadapan ayahnya setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Hos Cokroaminoto malam tadi, Jumat (27/5/2016).
Dramatis. Seorang anak meregang nyawa di hadapan ayahnya setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Hos Cokroaminoto malam tadi, Jumat (27/5/2016).
Kecelakaan (Laka) di Kabupaten Tuban mulai Januari hingga April 2016 masih didominasi oleh usia produktif. Dari jumlah total Kecelakaan sebanyak 478 kejadian di Bulan Januari hingga April 2016 usia 16-30 tahun mencapai urutan tertinggi.
Jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Tuban tergolong masih cukup tinggi. Pada Januari hingga April 2016 terjadi laka sebanyak 478 kejadian. Sedang pada periode sama tahun lalu hanya ada 275 kejadian laka lantas. Artinya ada kenaikan sekitar 90 persen.
Angka kecelekaan di Kabupaten Tuban memang sangat tinggi selama tahun 2015. Bahkan, akibatnya juga cukup mencengangkan, seperti luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia.
Peristiwa Kecelakaan di Kabupaten Tuban sepanjang tahun 2015 mencapai 1065 kejadian. Dari jumlah kejadian diatas banyak jumlah korban yang mengalami Luka Ringan (LR), Luka Berat (LB) hingga bahkan Meninggal Dunia (MD).
Angka kecelekaan di Kabupaten Tuban memang terbilang cukup tinggi, sebab di kabupaten yang terletak di pesisir utara pulau Jawa ini selain memiliki jalur kabupaten dan jalur provinsi, ternyata juga menjadi akses jalur nasional. Tak heran setiap harinya volume kendaraan terus meningkat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Baik Bus, Truk, Mobil Pribadi dan juga kendaraan roda dua selalu menjadi pengguna setia jalur pantura Tuban.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban Mendukung upaya Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban dalam mengurai kemacetan yang berada di Jalan Basuki Rahmat (Basrah). Seperti yang diketahui beberapa minggu lalu, sebuah papan rekayasa lantas telah berada ditengah jalan Basrah tepatnya pada segmen dua yang berakhir pada Jumat lalu (15/4/2016).
Sepanjang jalan Basuki Rahmat Tuban diproyeksikan akan dibuatkan dua lajur dengan batas pemisah. Untuk yang sebelah selatan akan digunakan kendaraan roda empat sekaligus roda dua, sedangkan untuk yang sebelah utara hanya akan digunakan kendaraan roda dua dengan luas yang akan dipersempit.
Rekayasa Lalu Lintas (Lantas) segmen dua yang diproyeksikan untuk mengurai kemacetan di Jl. Basuki Rahmat masih dilakukan ditempat yang sama pada Jumat (15/4/2016). Setelah sebelumnya dinyatakan oleh Kasi Hubungan Darat Dinas Pehubungan (Dishub) Pemkab Tuban, Imam Isdarmawan bahwa segmen dua akan berpindah titik lokasi yaitu dari perempatan Jl. pemuda hingga jembatan Sambong.
Rekayasa Lalu lintas (Lantas) akan kembali dilaksanakan pada besok Jumat (15/4/2016) di jalan yang sama, yaitu Jalan Basuki Rahmat Tuban. Namun hanya berbeda titik pelaksanaannya. Rekayasa ini untuk mengatur lajur pengendara di jalan yang sangat padat kendaraan lalu lintas, karena seperti diketahui bahwa di jalan tersebut adalah kawasan sentral pertokoan, sehingga saat-saat tertentu sering terjadi kemacetan.