NU Tuban Rekomendasikan Patung Kong Cho Ditutup Permanen?
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Tuban dikabarkan merekomendasikan penutupan patung Kong Cho Kwan Sing Tee Koen yang berdiri di halaman belakang TITD Kwan Sing Bio Tuban.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Tuban dikabarkan merekomendasikan penutupan patung Kong Cho Kwan Sing Tee Koen yang berdiri di halaman belakang TITD Kwan Sing Bio Tuban.
Setiap tanggal 14 Agustus di Indonesia diperingati sebagai hari Pramuka. Peristiwa itu bermula pada peristiwa sejarah kepramukaan di Indonesia, dimana pada tanggal tersebut di tahun 1961, Presiden RI, Ir. Soekarno melantik Majlis Pimpinan Nasional (Mapinas), Kwarnas, Kwarnari. Pelantikan ini kemudian disusul dengan penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dari Presiden RI dan defile akbar oleh anggota pramuka di Jakarta.
Agresi Militer ke II yang dilakukan pasukan Belanda di Indonesia, termasuk di Tuban-Bojonegoro, memuat banyak kisah. Berbeda dengan serdadu Belanda yang bertempur dengan persenjataan lengkap, tenaga profesional, dan logistik yang cukup, tentara dan barisan rakyat pejuang justru sebaliknya, bertempur dengan persenjataan yang terbatas.
Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen kembali dibahas pada pertemuan lanjutan, bersama Tim dari Kemkopolhukam, Pejabat Forkopimda Tuban, ulama, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), Ormas, dan hadir pula pihak pegurus klenteng Kwan Sing Bio.
Sekitar tujuh hari sebelum dilakukan penyerbuan ke Bojonegoro, Belanda telah menyiapkan jembatan darurat di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, tepi Bengawan Solo. Tempat itu juga yang menjadi kontak senjata dengan pasukan Ronggolawe yang bertugas mempertahankan kota. Terbentang Bengawan Solo dengan lebar sungai masih 80 meter saat itu, antara pasukan Ronggolawe dengan Belanda terjadi baku tembak.
Sudah beberapa kali digrebek, rupanya bisnis produksi minuman keras (Miras) jenis Arak masih subur beredar di wilayah Bumi Wali, sebutan Kabupaten Tuban. Hal itu terbukti menyusul adanya penangkapan produsen minuman beralkohol di wilayah Kecamatan Semanding, Kamis (10/8/2017) pagi tadi.
<em><strong>Untuk menghambat gerak maju pasukan Belanda, salah satunya melewati jembatan Kaliketek, maka pada tanggal 22 Desember 1948 Tentara Genie Pelajar (TGP) mendapat tugas untuk menghancurkan jembatan yang menjadi penghubung antara Kabupaten Bojonegoro dengan Tuban di atas Bengawan Solo.</strong></em>
Camat Bangilan, M. Maftuchin Riza menanggapi cepat kondisi warga miskin yang berada di Dusun Dopyak Desa/Kecamatan Bangilan. Pihaknya mengaku akan segera menangani agar permasalahan ini tidak berkepanjangan.
Hidup serba kecukupan merupakan cita-cita setiap orang. Siapa yang ingin hidup miskin? Jawabannya pasti tidak ada.
Sandang (pakaian), pangan (makan), dan papan (tempat tinggal) merupakan kebutuhan primer manusia hidup di dunia. Jika salah satu belum terpenuhi bagaimana jadinya? Ya betul, jika semua itu tidak terpenuhi maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan.