Menangapi kasus seorang anak yang menjadi korban oknum nakal yang membuang limbah abu panas di dekat pemukiman warga, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Tuban telah menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Hari ini Jumat (13/9/2019), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tuban, Bambang Irawan memerintahkan stafnya ke Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang mengambil sampel limbah abu panas. Limbah tersebut tercatat sudah membakar kulit dua anak.
Abu Panas Misterius di Plumpang Makan Korban
Jika limbah abu panas di tepi jalan baru tiga pekan, berbeda dengan di lokasi lain. Tepatnya di Dusun Sundulan persis berada di dekat rumah Siti Kasiatun. Nenek lansia itu, mengaku limbah abu panas sudah ada tiga bulan yang lalu.
Ahmad Dani Prasetyo masih terbaring kesakitan di Puskesmas Plumpang. Bocah yang duduk di bangku Kelas 5 SDN Sumberagung 1, merupakan salah satu korban limbah abu panas misterius.
Awas...! Limbah Abu Panas Dibuang Sembarangan
Sebuah bangunan gudang penyimpanan limbah obat nyamuk yang akan kembali didaur ulang di RT/TW 04/03 Dusun Pakis, Desa Penidon, Kecamatan Plumpang siang tadi terbakar.
Tampilan mata yang lelah kerap sulit disembunyikan, terutama lingkaran hitam di bawah mata atau mata panda. Terkadang area hitam tersebut agak menyulitkan saat memulas makeup. Terutama bagi yang tak lihai memakai makeup, bagian tersebut akan nampak lebih tebal atau menggumpal karena terlalu banyak aplikasi produk makeup.
Seorang pembonceng motor berusia 60 tahun meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP), usai motor yang ditumpanginya terlibat kecelakaan dengan Truk Hino Trailer di Jalan Pantura Tuban-Bancar, KM 36-37 turut Desa/Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jumat (30/8/2019).
