Puluhan Gugus Depan se-Kecamatan Montong Ikuti Karang Pamitran
Sebanyak 70 peserta dari Gugus Depan se-Kecamatan Montong mengikuti kegiatan Karang Pamitran atau pertemuan para pembina, Sabtu (11/2/2017).
Sebanyak 70 peserta dari Gugus Depan se-Kecamatan Montong mengikuti kegiatan Karang Pamitran atau pertemuan para pembina, Sabtu (11/2/2017).
Ujian Nasional tingkat SMA sederajat tinggal dua bulan lagi. Namun, di berbagai lembaga masih ditemukan kekurangan kesiapan dalam menggelar UN tahun ajaran 2016/2017.
<div dir="auto">Penerimaan pajak yang dilakukan Kantor Pelayana Pajak (KPP) Pratama Tuban sepanjang 2016 mencapai Rp ,503 miliar.</div>
Empat bulan pertama di tahun 2017 menjadi batas pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Wajib Pajak (WP) di wilayah Kantor Pelayana Pajak (KPP) Pratama Tuban.
Periode ke II program tax amnesty atau pengampunan pajak telah berakhir. Akhir periode kedua tersebut Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tuban telah menghimpun uang tebusan sebesar Rp 19,6 miliar.
Wisata Air Panas Prataan Desa Wukirharjo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban yang dikelola oleh Perhutani KPH Parengan, masih menjadi tempat favorit untuk outbound libur panjang sekolah, Sabtu (24/12/2016).
Proses penelitian yang dilakukan pada temuan prasasti di Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tahap awal telah dilakukan. Setelah dianalisis, prasasti berisi tentang pemberian anugrah oleh seseorang yang gagah berani.
Pemerintah Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding telah menerima laporan penelitian tahap awak terhadap temuan prasasti di desa setempat beberapa bulan lalu.
Tanam pohon yang diselenggarakan oleh Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) dalam rangka memperingatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (HMN) di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin lalu (28/11/16) perlu mendapatkan evaluasi.
Penemuan prasasti di Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban sebelumnya telah ramai diperbincangkan. Kemudian sejumlah kelompok masyarakat mencoba mempelajari apa yang tertuang dalam prasasti berbentuk batu berukuran 222 x 90 centimeter tersebut.