Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Beberapa usaha kerap kali mengalami kendala dalam produksi. Tidak terkecuali usaha budidaya jamur tiram. Cuaca dan hama tikus menjadi tantangan bagi para pelaku usaha jamur yang berada di Desa/Kecamatan Rengel.
Salah seorang pembudidaya jamur tiram, Eko Subekti (39) mengatakan, cuaca pada saat panas berpengaruh akan produktivitas jamur. Cuaca panas dan kering tidak cocok untuk jamur berkembangbiak.
"Perlu disiasati dengan menciptakan cuaca lembab. Dalam satu hari log (media jamur berkembangbiak) dan kumbung (ruang untuk budidaya jamur) saya siram dua kali," kata pria yang menggeluti usaha jamur 7 tahun silam ini.
Eko sapaan akrabnya menambahkan, selain faktor cuaca, produktivitas jamur terkendala dengan hama tikus. Pada log atau media tumbuh jamur pada bagian atas diisi kurang lebih 8 butir bibit.
"Bibit terbuat dari benih jagung, beberapa kali bibit dimakan tikus. Alhasil log jamur tidak lagi dapat digunakan karena tidak akan mampu memproduksi jamur," jelasnya kepada blokTuban.com.
Bibit jamur membutuhkan waktu beberapa hari agar sepora dapat meresap di dalam log jamur, kata Eko. Selang beberapa hari, bibit akan membusuk dan artinya petani tidak usah khawatir akan hama tikus.
"Maka dari itu, keamanan kumbung perlu diperhatikan selain kelembaban udara. Pengendalian hama tikus juga harus dijaga," tutupnya. [dwi/rom]
Cuaca dan Tikus, Hambatan Budidaya Jamur
5 Comments
1.230x view
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published