Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Penurunan hasil panen jagung hingga 40 persen saat ini dialami oleh para petani yang berada di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Pasalnya, saat ini panen jagung bertongkol kecil-kecil tidak seperti tahun-tahun kemarin. Hal ini dikarenakan pada saat jagung yang seharusnya setelah diberi pupuk bisa menumbuhkan tongkol yang besar, namun terkendala tidak turunya hujan hingga kurang lebih dua minggu.
Salah satu petani Ali (50) mengatakan, bahwa di kawasan ini banyak hasil panen jagung para petani mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan cuaca yang tidak menentu saat jagung mulai menumbuhkan tongkolnya.
"Tongkolnya saat ini kecil-kecil, jauh dibandingkan dengan tahun yang lalu," ujar Ali kepada bT sapaan akrab blokTuban.com, Sabtu (26/3/2016).
Pada tahun yang lalu lahan jagung milik Ali yang ditanami lima kilogram bibit jagung bisa panen hingga 1,5 ton, apabila di jumlah dalam bentik sak bisa mencapai 45-50 sak. Namun untuk saat ini tidak sampai satu ton dan hanya 25-30 sak.
Petani yang lain suwarji (50) mengaku hasil panen jagung saat ini dengan tahun lalu mengalami penurunan, hal ini dikarenakan hujan yang tidak kunjung datang saat pemupukan. Selain itu, lahan yang ditanami jagung terdapat diatas tanah yang banyak bebatuanya.
"Sehingga saat hujan tidak datang beberapa saat, tanaman jagung langsung terlihat layu," kata Suwarji. [hud/ito]
Cuaca Tak Menentu, Hasil Panen Jagung Menurun
5 Comments
1.230x view
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published