Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Desa Kedungharjo yang masuk di Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur termasuk daerah penghasil anyaman dari bambu. Di sini, ada 7 pusat kerajinan anyaman bambu yang terus menyuplai pasar daerah setempat.
Salah satunya Surasa (59), pelaku usaha yang sudah berjalan selama seperempat abad itu bergelut membuat kreasi anyaman bambu dalam bentuk keranjang dan sesek (dinding bambu).
"Dulunya ada 13 pengusaha, tapi kini tinggal 7," ujar bapak dua anak ini.
Untuk memasarkan hasil kreatifitasnya, Surasa tanpa harus keluar rumah karena sudah ada yang mengambil. Dikatakan dia, dari dua pasang keranjang dan satu sesek ia mampu menghasilkan Rp40.000 satu hari.
"Harapan kami, ada yang bisa mengakomodir usaha kami untuk mendapat keuntungan yang lebih," imbuhnya.
Sementara pengusaha lain, Imam mawardi (54) mengaku, usaha anyaman bumbu merupakan usaha turunan. Suami dari Munasri tersebut sudah 30 tahun lebih menjalankannya.
"Saat ini yang menjadi kendala adalah bahan, sebab semakin berkurangnya populasi bambu," tegasnya.
Untuk itu diharapkan dia, pemerintah bisa memberi motivasi dan solusi, seperti pelatihan dan pendanaan. Tujuannya agar salah satu sumber ekonomi masyarakat setempat bisa bertahan di era modern.
"Besar harapan kami, pemerintah bisa memberi stimulan bagi pengusaha desa agar tetap eksis," pungkasnya.[rof/col]
Perajin Anyaman Bambu Kedungharjo Berharap Pemerintah Peduli
5 Comments
1.230x view
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published