Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Warga Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban berinisiatif menggalang dana bantuan tanggul longsor Sungai Bengawan Solo, Kamis (6/2/2020).
Bantuan terbuka untuk umum. Di lokasi sekitar tanggul dipasang kotak yang terbuat dari kardus, bertuliskan kotak sumbangan darurat tanggul longsor. Ditaruh di atas jok motor warga.
"Kotak sumbangan baru dipasang hari ini," tutur salah satu warga Puguh kepada blokTuban.com.
Inisiatif warga diapresiasi dan didukung Forkopimka Plumpang. Tampak Camat Asep Saifudin, Kapolsek dan Danramil juga ikut menyumbang untuk penanganan tanggul longsor sejak September 2019 silam itu.
"Ini murni inisiatif warga. Kami Forkopimka datang ikut menyumbang untuk tabungan akhirat," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, kondisi tanggul kritis Sungai Bengawan Solo di Desa Sembungrejo, Plumpang semakin mengkhawatirkan. Terpantau pada 4 Februari 2020, tebal tanggul yang semula empat meter kini hanya tersisa satu meter.
Salah satu petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) mengukur lebar tanggul yang ambles tiga meter. Penurunan tanah urug ini, seiring naiknya Tinggi Muka Air (TMA) sungai terpanjang di Pulau Jawa yang mendekati siaga hijau.
Warga yang hidup persis di bawah tanggul was-was. Anwar bersama keluarganya hanya bisa berdoa supaya terjauh dari bencana, sekaligus menunggu uluran pemerintah pembangunan tanggul permanen.
"Kalau malam sering gak bisa tidur. Dua tiga hari terakhir warga gantian berjag di atas tanggul," ungkap Anwar.
Pertama kali tanggul ambles diketahui terjadi pada akhir September 2019. Tepatnya di Desa Sembungrejo Plumpang , tanggul ambles dengan panjang retakan 70 meter, dan kedalaman 60 centimeter.
Pada 2 Oktober 2019, tim Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) telah melakukan upaya jojoh telo pada titik rekahan sepanjang 70 meter dan kedalaman 60 centimeter.
Akhir bulan Oktober 2019, rekahan tanggul makin lebar dan berbahaya. Prakiraan warga, panjang kerusakan tanggul kurang lebih 110 meter.
Perbaikan tanggul ini merupakan sharing antara Pemkab dan BBWS beserta tenaga warga Plumpang. Sementara ini dana awal yang telah tersedot sebanyak Rp143 juta. [ali/col]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published