Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menerangkan vaksinasi menciptakan imunitas spesifik guna memutus rantai penularan penyakit infeksi.
Pengembangan vaksin melalui proses pelemahan virus yang dimasukkan ke tubuh. Selanjutnya, tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan dan mematikan virus tersebut.
"Seseorang yang telah divaksin 80-90 persen terhindar dari penyakit dan tidak akan menularkan penyakit yang sama. Jika keberhasilan vaksinasi lebih dari 70 persen di tiap kelompok masyarakat akan membentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Dengan demikian akan memutus penyebaran Covid-19,” jelas Dante dalam program Literasi Vaksin Badan Publik.
Dante Saksono menambahkan, vaksinasi dilakukan secara bertahap. Tahap pertama pada Januari-April 2021 dengan sasaran tenaga medis 1,48 juta, petugas publik (polisi, TNI) sebanyak 17,4 juta, dan Lansia sebanyak 21,5 juta.
Tahap dua pada April 2021-Maret 2022 dengan sasaran masyarakat rentan sebanyak 63,9 juta dan masyarakat umum 77,2 juta.
Saat ini pemerintah tengah mengembangkan vaksin merah putih dengan melibatkan praktisi kesehatan, peneliti, pihak pengembang vaksin, dan akademisi. Tujuannya, menjamin ketersediaan vaksin secara mandiri.
"Dengan adanya transfer knowledge, vaksin merah putih akan dapat diwujudkan," sambungnya.
Ketua KIP RI, Gede Narayana mengungkapkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pemerintah terkait kegiatan vaksinasi Covid-19. Selain itu sebagai bentuk partisipasi dan kontribusi aktif guna menyediakan informasi yang akurat terkait vaksin. Kegiatan vaksinasi telah diatur dan ditetapkan pemerintah.
Pasca kegiatan ini, pejabat pemerintah yang membidangi informasi publik diharapkan, ikut mendukung upaya pemerintah untuk menyebarluaskan informasi yang benar. Harapannya, mampu membawa dampak positif untuk ikut mengedukasi masyarakat dengan informasi yang benar dan lengkap.
“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan literasi vaksin,” ungkapnya.
Diketahui, Plt. Kepala Diskominfo Tuban, Rohman Ubaid dan Kabid Informasi Dan Komunikasi Publik, Tutik Musyarofah juga mengikuti seminar secara daring, yang digelar Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP RI) dan Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). [ali/col]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published