Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Delapan perahu di Kabupaten Tuban dilaporkan rusak karena diterjang ombak besar pada Sabtu (4/12) sekitar pukul 23.00 Wib. Empat perahu diketahui milik nelayan Kelurahan Karangsari, dua milik nelayan Kelurahan Sidomulyo dan dua lainnya milik nelayan di Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban.
Tokoh nelayan Kelurahan Karangsari, Joko Widodo mengungkapkan perahu nelayan dari Kecamatan Kota disapu gelombang musim baratan di penghujung tahun 2021. Fenomena tersebut dapat dikatakan seperti agenda tahunan di Tuban.
"Kami ingin adanya pengaman parkir perahu untuk nelayan Kecamatan Kota biar kejadian kemaren tidak terjadi lagi di tahun berikutnya," ujar Joko kepada reporter blokTuban.com, Senin (6/12/2021).
Usai kejadian tersebut, ketua Rukun Nelayan (RN) dari tiga kelurahan diajak Joko koordinasi untuk menyikapinya. Walaupun ini wewenangnya propinsi, lanjut Joko bahwa nelayan ingin Pemerintah Kabupaten Tuban memfasilitasi atau merekomendasikan ke Provinsi Jawa Timur.
Data pemilik perahu yang rusak dari Kelurahan Karangsari yaitu, Waras RT 3 RW 1, Mahmudi RT 4 RW 1, Sugeng Kerek RT 1 RW 2, dan Subeqi Latsari perahunya di wilayah RT 1 RW 1. Kelurahan Kingking ada Agus Santoso RT 1 RW 6, dan Sugaptin RT 1 RW 4. Terakhir Markasim RT 2 RW 4 Kelurahan Sidomulyo.
Keluhan nelayan langsung direspon Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Tuban, Amenan. Kebutuhan nelayan atas parkiran perahu atau tambat labuh telah disampaikan kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.
Mantan Kabag Kesra menambahkan, aspirasi nelayan sering disampaikan ke beberapa pihak. Kendati demikian, kembali ke kewenangan menjadi alasan utama Pemkab Tuban tidak bisa menganggarkan.
"Kasus serupa ada di TPI Palang dua tahun kemarin masih bisa siasati, sehinga ada bangunan tanggul ke laut tapi tahun 2021 butuh good wiill," pungkasnya. [ali/ono]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published