Reporter: Dhahrul Mustaqim
blokTuban.com - Angka korupsi di Indonesia sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang hangat di berbagai kalangan. Padahal sejatinya korupsi merupakan suatu bentuk kegiatan yang bisa merugikan banyak pihak.
Dalam rangka menekan angka korupsi yang ada di negara Indonesia, Tuban Literacy Society (TLS) bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Malang Corruption Watch (MCW) dan Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban melaksanakan dialog publik, Selasa (13/12/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dan umum tersebut dilaksanakan di Gedung KH. Hasyim Asy'ari kampus IAINU Tuban dengan tema "Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan untuk Menekan Angka Korupsi."
Dion Hardika Sumarto, Analisis Pemberantasan Tindak Korupsi KPK RI mengatakan bahwa mahasiswa harus berperan aktif untuk melawan kasus korupsi, karena menurutnya korupsi merupakan suatu tindakan yang bisa merugikan orang.
"Mari kita sama-sama melawan korupsi, karena korupsi ini tidak ada unsur positifnya," katanya.
Atha Nursasi, Kordinator MCW mengatakan bahwa Negara Indonesia saat ini sedang gawat korupsi, dan berdampak buruk dalam berbagai persoalan, termasuk dalam urusan pendidikan.
"Indonesia gawat korupsi, karena korupsi, pendidikan jadi mahal, karena korupsi tidak semua orang bisa mengakses sampai ke perguruan tinggi, karena korupsi menyebabkan kemiskinan" tuturnya.
Sementara itu, Mutholibin Ketua Tuban Literacy Society mengungkapkan bahwa menjadi seorang pejabat tinggi tidaklah mudah, ada banyak jalan yang harus dilaluinya.
"Menjadi pejabat publik hari ini tidak gratis, sehingga menjadi pejabat publik jadi sasaran, bahwa korupsi sudah merajalela, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Gubernur semua tidak punya malu untuk melakukan korupsi, untuk itulah di Kabupaten Tuban kita teriakkan untuk melawan korupsi," tegasnya.
Mutholibin mengajak para peserta yang tidak lain adalah mahasiswa untuk meningkatkan integritas melawan dan mendukung para pegiat anti korupsi.
"Mari kita bersama-sama menekatkan hati yaitu melawan korupsi, karena bangsa Indonesia saat ini oleh para koruptor yang akan merusak bangsa ini," pungkasnya.
Diketahui, bahwa di tengah-tengah kegiatan tersebut juga dilakukan deklarasi tolak anti korupsi dengan membacakan teks secara bersama-sama dan diikuti dengan meniup peluit.[rul/dwi]
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published