Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Dalam rangka merayakan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-2, komunitas Wirausaha Inovatif Tuban (WIT) menggelar talkshow yang bertempat di Hotel Frontone King Kabupaten Tuban.
Dalam talkshow yang mengangkat tema peranan pengembangan diri dan inovasi dalam berusaha turut mengundang beberapa narasumber.
Diantaranya ialah Kepala Kantor Bank UMKM Cabang Tuban Rachmad Jaka Santosa, pembina komunitas UMKM WIT Edy Sukirno, serta Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Esti Surahmi.
Ketua WIT, Sri Rahmaningsih mengungkapkan selama dua tahun berdiri, komunitas WIT selalui berusaha untuk membangun sinergi dengan berbagai pihak dan dikaitkan dengan program-program yang dimiliki.
"Jadi kami ada beberapa program unggulan, salah satunya adalah program bantuan modal usaha untuk anggota, yaitu tanpa bunga dan tanpa anggunan yang sudah berjalan selama satu tahun," tuturnya kepada blokTuban.com, Minggu (7/1/2024).
Selain itu, program lainnya ialah pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota WIT. Dalam hal ini, kreativitas dan inovasi terus dipacu kepada seluruh anggota untuk konsisten berinovasi.
Tujuannya, agar semua anggota WIT dapat memiliki pola pikir untuk terus kreatif dan inovatif dalam pengembangan produk maupun kapasitas diri sebagai pelaku UMKM.
"Seiring dengan perkembangan zaman, kalau pelaku usaha tidak mengikuti dalam peningkatan kapasitas kemampuan dan keahlian diri, itu akan sia-sia. Makanya, kami juga mengadakan pelatihan Tiktok untuk pemasaran dan menggandeng beberapa partner," bebernya.
Menurut Rahma, sapaan akrabnya, sampai saat ini sudah ada 266 anggota pelaku ekonomi kreatif yang tergabung dalam komunitas WIT. Mereka terdiri dari sektor jasa, peternakan, kuliner, kerajinan maupun batik.
Selain mengadakan talkshow, komunitas WIT juga mengadakan beberapa kegiatan lain sebelumnya, seperti halnya pelatihan dan lomba publik speaking, lomba oleh-oleh khas Tuban dari sektor kerajinan dan kuliner.
"Yang hadir disini sebenarnya banyak tapi karena keterbatasan kapasitas, kamu batasi 100. Ada santunan anak yatim juga sebanyak 30 yang berasal dari keluarga anggota WIT," katanya.
Dengan usia komunitas WIT yang ke-2 ini, maka perempuan ramah ini berpesan agar anggota WIT dapat mengikuti seluruh program yang dibuat oleh pengurus.
Senada dengan itu, pembina Komunitas UMKM WIT, Edy Sukirno merasa bersyukur dengan suksesnya kegiatan puncak HUT WIT ke-2 yang diselenggarakan hari ini.
"Saya bersyukur bisa menggelar event seperti ini. Dari semua komunitas yang ada di Tuban, Insyaallah hanya WIT yang mampu melaksanakan itu," ucapnya.
Lebih lanjut, Edy mengungkapkan jika pelaku UMKM merupakan para pejuang ekonomi yang juga pahlawan tanpa tanda terima yang bisa membuka lapangan kerja tanpa difasilitasi oleh pemerintah.
Dengan demikian, ia berharap ke depannya WIT bisa ekspor ke luar negeri, dan yang masih kecil harus bisa berkembang naik kelasnya.
"Harus saling melengkapi dan mendukung, dan setiap ada masalah kami konsisten untuk membantu mereka. Kita lihat sendiri betapa antusias dan semangatnya mereka. Pengurus tidak ada apa-apanya tanpa mereka," imbuhnya. [Sav/Ali]