Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com – Putra asli Kabupaten Tuban, Tri Rahmat Subagio, yang akrab disapa Gio Maheswara, berhasil meraih gelar 1st Runner Up atau juara kedua Putera Batik Indonesia 2024.
Prestasi gemilang ini diraihnya pada Grand Final Putera Puteri Batik Indonesia 2024 yang berlangsung di Lagoon Avenue Mall Sungkono, Surabaya, Sabtu (30/11) lalu.
Data dari situs resmi Kabupaten Tuban, sebelum dinobatkan sebagai pemenang, Gio menjalani proses karantina intensif selama sepekan di tiga lokasi berbeda, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.
Penilaian dalam ajang ini melibatkan kemampuan peserta dalam presentasi, promosi batik, serta keahlian membatik.
Sebelumnya, Gio telah memenangkan seleksi tingkat provinsi sebagai Putera Batik Jawa Timur 2024, yang memberinya hak mewakili Jawa Timur di tingkat nasional.
Pemuda yang juga seorang barista sekaligus leader dan Brand Ambassador (BA) Point Coffee ini menunjukkan dedikasi luar biasa selama tiga bulan persiapan menuju ajang nasional, dibimbing oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disnakerin) serta para pengrajin batik di Tuban.
“Prosesnya sangat tidak mudah. Hampir tiga bulan persiapan menuju tingkat nasional. Dapat bimbingan juga dari Disnakerin dan pengrajin batik di Kabupaten Tuban,” ungkap anak ketiga dari pasangan Ragum dan almarhumah Suyatmi asal Desa Trutup, Kecamatan Plumpang.
Prestasi Gio tidak berhenti di sini. Pada 2025, alumnus SMA Negeri 1 Widang yang juga dikenal sebagai seniman berbakat dalam menyanyi dan melukis ini akan mewakili Indonesia di ajang Putera Puteri Batik Nusantara.
Di tingkat internasional tersebut, ia akan mempromosikan batik bersama jenis kain tradisional lainnya, seperti tenun, songket, dan ulos.
“Tahun berikutnya, dari nasional ke nusantara. Di mana kami tidak hanya akan memperkenalkan kain batik saja, tapi juga berbagai jenis kain yang ada di Indonesia,” jelas Gio, yang didukung penuh oleh orang tua asuhnya, Ratna Handayani.
Ratna merupakan dokter gigi sekaligus pemilik butik Larasati dan pendiri Larasati Entertainment, wadah bagi anak-anak berbakat di bidang seni dan modeling.
Gio juga mengajak generasi muda untuk turut melestarikan warisan budaya Indonesia, khususnya batik.
“Mari terus berkolaborasi bersama, semangat dalam membangun dan menjaga warisan batik Indonesia. Bisa dimulai dari diri kita masing-masing dengan mengenakan batik di kehidupan sehari-hari. Kenakan batikmu, lestari Indonesiaku,” pungkasnya. [Rul/Ali]