Reporter: Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Sebuah akun Facebook bernama Cangkir Bambu mengunggah video yang memperlihatkan kondisi para pedagang yang sebelumnya berjualan di kawasan Masjid Agung, namun kini telah direlokasi ke Pasar Sore Tuban, Senin (13/1/2025).
Dalam video tersebut, pedagang mengeluhkan kondisi sepi pembeli sejak dipindahkan ke lokasi baru.
Unggahan itu berisi tiga video dan diberi keterangan, "Sakake eya tapi nek di terusno wong cilek di gae ngene eya sido kalungan umplong". Sejak diunggah pada 12 Januari 2025, postingan tersebut telah menjangkau lebih dari 4 ribu akun di Instagram dan menjadi bahan diskusi publik.
Salah satu video memperlihatkan suasana Pasar Sore yang tampak lengang. Perekam video menyebut bahwa tidak ada orang yang lewat, bahkan dagangan belum laku satu pun.
Keluhan tersebut memicu berbagai komentar dari warganet. Akun @tatangsuwito memberikan masukan, "Jane tok pasar sore di gawe sentra kuliner yo cocok, seng ora mbetahi kakean wong njaluk dadine ora nyaman."
Komentar lain datang dari akun @bagus_net, yang menyarankan agar pemerintah kabupaten (pemkab) memfasilitasi agar tempat baru lebih menarik bagi pembeli. "Kalau pemkab memang berniat merelokasi para pedagang kaki lima, harusnya pemkab juga memfasilitasi gimana caranya para customer itu datang di tempat itu, misalnya bikin acara dangdutan sebulan penuh atau bikin apa gitu biar di tempat itu banyak orang datang."
Sementara itu, akun @zaskia_anandita_1717 meluapkan kekesalannya atas perpanjangan masa uji coba relokasi. "Katanya uji coba smp tgl 12, sekarang tambah lagi uji coba 2 minggu. Sudah GK dpt penghasilan sejak pindah malah sekarang ditambah lagi 2 minggu. Gimana anak-anak kami? Gimana dengan kebutuhan hidup kami?"
Komentar tersebut ditimpali oleh akun @aiwul4 yang menyatakan nasibnya serupa. "Lah yo nasibmu podo karo q. Sampek petugase sing njogo tk kandani tk kon bedil wae mbk timbang golek pangan dangel-dangel."
Tak tinggal diam, @zaskia_anandita_1717 kembali merespons, "Iha yo mb. Alun-alun ditutup kita yang dagang nang alun-alun, dah bertahan walaupun dalam keadaan sepi. 10 bulan bertahan, malah saiki ditambah direlokasi tempat e GK ono pengunjung sama sekali. GK pernah dwe utang, malah saiki dwe utang bulanan, digae kebutuhan urip. Pedagang cilik dicekek kalau gini terus."
Akun @tokenlistrik_o menutup diskusi dengan menyatakan bahwa relokasi memiliki niat baik, tetapi meminta agar pemerintah lebih bijak. "Niatnya bagus agar alun-alun dan sekitaran masjid jadi lebih nyaman. Tapi juga pemkab harus adil lagi dan lebih bijak lagi agar para pedagang tidak mati penghasilannya."
Hingga kini, relokasi pedagang kaki lima ke Pasar Sore terus menjadi sorotan. Para pedagang berharap ada solusi dari pemerintah agar roda ekonomi mereka kembali berputar. [Rul/Al]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published