Banjir Bengawan Solo di Tuban Meluas, Tujuh Desa Terdampak

Reporter : Moch. Nur Rofiq 

blokTuban.com - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus meluas. Hingga Kamis (27/2/2025) siang, tercatat sebanyak tujuh desa terdampak banjir.  

Camat Rengel, Eko Wardono, menyebutkan ketujuh desa yang terdampak, yaitu Desa Kanorejo, Ngadirejo, Karangtinoto, Tambakrejo, Bulurejo, Rengel, dan Sawahan. Dari tujuh desa tersebut, empat desa mengalami banjir yang merendam permukiman warga, fasilitas umum, serta jalan lingkungan. Sementara tiga desa lainnya, yakni Bulurejo, Rengel, dan Sawahan, banjir masih terbatas di area persawahan.  

"Banjir paling parah terjadi di Desa Tambakrejo dan Karangtinoto, di mana air sudah masuk ke rumah-rumah warga serta fasilitas umum," kata Eko.  

Data sementara mencatat, di Desa Tambakrejo terdapat 29 rumah yang terendam banjir. Selain itu, beberapa sekolah di Desa Tambakrejo, Karangtinoto, dan Kanorejo juga turut terendam air.  

Camat Rengel mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap penyakit kulit, mengamankan dokumen penting, dan siap siaga jika sewaktu-waktu listrik harus dipadamkan apabila banjir semakin parah.  

Sementara itu, salah satu warga Desa Ngadirejo, Suyatno (63), mengatakan bahwa air mulai masuk ke permukiman sejak Rabu malam. "Kemarin belum sampai ke jalan, tapi tadi pagi air sudah merendam jalan dan masuk ke rumah," ujarnya.  

Banjir akibat luapan Bengawan Solo ini, menurut Suyatno, sudah menjadi kejadian tahunan di desanya dan biasanya baru surut dalam beberapa hari. Dampak banjir ini juga mengganggu aktivitas warga, termasuk usahanya yang mengalami penurunan pembeli.  

Hingga saat ini, warga masih terus memantau kondisi banjir dan berharap air segera surut agar aktivitas bisa kembali normal. [Rof/Al]