
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Sebanyak 320 atlet dan 62 pelatih& ofisial dari Kabupaten Tuban resmi diberangkatkan untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025. Event olahraga akbar tingkat provinsi ini akan digelar di kawasan Malang Raya dan disebut sebagai Porprov terbesar sepanjang sejarah.
Total peserta dari seluruh Jawa Timur mencapai 22.283 orang yang terdiri dari 16.606 atlet, 4.495 ofisial, dan 1.182 ofisial kontingen. Jumlah ini bahkan diklaim melebihi skala Pekan Olahraga Nasional (PON).
Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, menilai tingginya angka partisipasi ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di daerah sudah berjalan masif dan merata.
“Ternyata hampir semua cabang olahraga kini punya atlet di daerah masing-masing. Ini menunjukkan partisipasi masyarakat dalam olahraga prestasi sangat baik,” ujar Nabil saat pelepasan kontingen di Pendopo Krida Manunggal Tuban, Jumat (14/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Nabil juga menekankan pentingnya peran KONI Tuban dan pemerintah daerah dalam mengelola potensi atlet muda. Ia meminta agar dilakukan pencarian bibit unggul di seluruh kecamatan di Tuban melalui tim talent scouting.
“Jangan sampai ada atlet berbakat yang luput dari perhatian. Tugas KONI adalah pembibitan dan pembinaan. Silakan dimanage dengan baik bersama pengurus cabor,” tegasnya.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, turut hadir dan menyampaikan dukungan penuh kepada para atlet. Ia memastikan seluruh atlet yang bertanding mendapat perlindungan jaminan sosial lewat BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami ingin semua atlet merasa aman dan nyaman. Setiap yang bertanding akan mendapat jaminan BPJS. Ini bentuk perhatian dari Pemkab,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Lindra.
Mas Lindra juga menyampaikan pesan khusus kepada pengurus KONI baru yang dilantik bersamaan dengan acara pelepasan kontingen. Ia berharap momentum ini jadi awal dari sinergi baru untuk melahirkan prestasi-prestasi gemilang ke depan.
“Jangan takut masa transisi. Banyak dari pengurus yang sudah berpengalaman dan cinta olahraga. Olahraga bukan sekadar prestasi, tapi gaya hidup,” pesannya.
Sebanyak 48 cabang olahraga akan diikuti oleh kontingen Tuban dalam ajang Porprov IX di Malang Raya. Muhammad Nabil menekankan agar KONI Tuban memiliki fokus dalam pembinaan cabor atau nomor unggulan.
“Kalau belum punya cabor unggulan, siapkan nomor unggulan. Harus ada prioritas agar pembinaan lebih terarah,” katanya.
Tak hanya itu, KONI Jatim berharap Bupati juga turut memantau proses latihan dan hadir saat atlet-atlet Tuban berlaga di Porprov nanti.
Nabil menambahkan, Porprov tidak hanya berdampak pada sisi olahraga, tapi juga ekonomi. Ribuan atlet dan pendamping diprediksi akan mendorong perputaran ekonomi di Malang Raya.
“Kami optimistis event ini akan memberi multiplier effect ekonomi, terutama di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu,” jelasnya.
Sementara itu, Mas Lindra menyinggung arah pembangunan olahraga di Tuban, termasuk rencana memaksimalkan potensi wilayah pesisir sepanjang 65 KM untuk pengembangan water sport.
Ia juga menyebut Tuban akan menjadi tuan rumah Popda Jatim 2026 dan tengah mempersiapkan fasilitas, terutama untuk cabor renang.
Di bidang pendidikan, Pemkab Tuban juga menggulirkan program beasiswa senilai Rp2 miliar khusus untuk atlet, yang akan diuji coba pada tahun ini.
“Semoga tahun berikutnya bisa kita tambah. Selain beasiswa, juga ada uang pembinaan. Kami serius dukung prestasi olahraga,” tegas Mas Lindra.
Sebagai penutup, ia menyampaikan rencana kedatangan Menpora ke Tuban pada Juli atau Agustus 2025.
“Menpora akan datang dan menyapa langsung para atlet. Silakan sampaikan aspirasi dan keluh kesah kalian,” pungkasnya.
Dalam pemberangkatan kontingen Tuban, juga dihadiri Wakil Bupati Tuban, Sekda Tuban, anggota Forkopimda, Kepala Disbudporapar Tuban, Bank Jatim, BPJS Ketenagakerjaan, ketua Cabor, atlet dan tamu undangan lainnya.
[Al/Rof]