Warung di Kawasan Pabrik Semen Tuban Disatroni Maling, Pelaku Berhasil Kuras Perhiasan Korban

Reporter : Moch. Nur Rofiq 

blokTuban.com - Sebuah warung makan milik Zuhdi Shiddiq (65) yang berada di Kawasan Pabrik PT Semen Indonesia di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban disatroni maling. 

Dalam peristiwa itu, pelaku berhasil menguras perhiasan emas dan sejumlah barang berharga milik korban dengan total kerugian mencapai Rp100 juta.

Kasus pencurian tersebut terjadi pada (21/6/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu seorang pria dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo tiba-tiba mampir ke warung yang tengah dijaga Zuhdi dan istrinya, Munmainah (60).

"Pelaku awalnya datang membawa uang receh 200 ribu untuk ditukar dengan uang kertas, kemudian pelaku pergi," jelas Anak korban, Shokhibusy Syaefy kepada media ini, Sabtu (28/6/2025).

Tak berselang lama, pelaku yang diperkirakan berusia 50 tahun itu kembali datang ke warung dengan membawa tujuh botol kosong, meminta untuk diisi pertalite.

Selain itu, pelaku juga berpura-pura meminta tolong kepada Zuhdi agar mengambilkan daun pisang yang berada di samping warung untuk acara hajatan.

"Padahal tidak kenal, tetapi orang tua saya langsung menuruti permintaan pelaku," ucap Shokhib.

Melihat Zuhdi dan istrinya sibuk, pelaku bergegas masuk ke dalam kamar tempat dimana korban menyimpan barang berharganya.

Disitu pelaku lantas mengambil kalung emas seberat kalung 33 gram, dua gelang emas masing-masing seberat 31 gram dan 15 gram, uang tunai Rp5.450.000, satu unit handphone, serta dua buah BPKB motor. 

"Orang tua tidak tahu kapan pelaku ini pergi, tiba-tiba sudah tidak ada," ungkap Shokhib.

Shokib menyebut, kasus pencurian di siang bolong tersebut sudah dilaporkan ke Mapolsek setempat. Ia berharap pelaku bisa segera ditangkap.

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Merakurak, AKP Hartono mengaku telah menerima laporan kasus pencurian tersebut dari pihak korban. 

"Kita masih melakukan penyelidikan, dan berkoordinasi dengan jajaran Satreskrim Polres Tuban untuk mengkap pelaku," ujarnya singkat.

[Rof/Al]