
Foto: proses perbaikan jalan lingkar selatan (Istimewa)
Reporter: Zaskia
blokTuban.com – Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau Ring Road Tuban yang sering menjadi sorotan dan viral di media sosial akibat kondisinya yang bergelombang dan rusak, kini mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Tuban. Pemkab optimis proyek perbaikan JLS akan selesai tepat waktu meski pengerjaan tinggal kurang dari 120 hari.
Tahun ini, Pemkab mengalokasikan dana sebesar Rp22 miliar untuk memperbaiki jalan vital tersebut. Anggaran itu terdiri dari Rp7 miliar APBD murni 2025 serta tambahan Rp13 miliar dari P-APBD yang terbagi dalam dua paket, masing-masing Rp6 miliar dan Rp7 miliar.
Plt Kabid Bina Marga Dinas PUPR dan PRKP Tuban, Agung Mayangakar, mengakui kondisi JLS yang kerap viral di media sosial menjadi perhatian khusus. “Kami paham masyarakat merasa resah dengan kondisi jalan yang bergelombang dan rawan rusak. Makanya kami prioritaskan perbaikan dengan metode yang lebih efektif,” ujarnya.
Agung menjelaskan, metode pengerjaan tahun ini berbeda dari sebelumnya. Untuk bagian yang rusak parah, aspal lama akan dikeruk, pondasi distabilkan, baru dipasang rigid beton. Sementara untuk titik yang masih cukup stabil namun bergelombang, pondasi langsung ditambahkan di atas aspal lama tanpa pengerukan terlebih dahulu, kemudian rigid beton diaplikasikan.
“Dengan metode ini, pengerjaan bisa lebih cepat tanpa mengurangi kualitas dan kekuatan jalan. Insya Allah, dalam waktu kurang dari 120 hari ini, perbaikan akan rampung,” kata Agung optimis.
JLS sendiri merupakan jalur utama kendaraan besar di Tuban yang mulai dibangun sejak 2019. Tahap pertama sepanjang 5,7 kilometer menelan biaya Rp70 miliar, diikuti tahap kedua sepanjang 7 kilometer dengan nilai Rp72 miliar. Tahun ini, tambahan Rp22 miliar diharapkan bisa membuat jalan ini benar-benar berfungsi maksimal sebagai jalur alternatif dan mengurangi kemacetan di dalam kota.(dy)