Wisata Air Terjun Nglirip
Sebulan Tarik Pengunjung Hingga 2000 Orang
Dalam sebulan, pengunjung wisata air terjun Nglirip yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban bisa mencapai 2000 pengunjung.
Dalam sebulan, pengunjung wisata air terjun Nglirip yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban bisa mencapai 2000 pengunjung.
Warga Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang yang bekerja di pabrik batu atau pabrik pembakaran batu kumbung setiap harinya mampu memproduksi gamping lebih dari 100 ton.
Air tenjun Nglirip yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Koperasi di Tuban memang tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab telah piawai dalam mengelola usaha yang berazaskan kekeluargaan tersebut. Terbukti dengan raihan prestasi yang diraih baik di tingkat Nasional maupun Provinsi.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Tuban telah melaksanakan acara pelantikan secara bersama pada Minggu (13/3/16) pukul 08.30 WIB di Gedung Asrama Haji yang berada di Jl.Mastrip Tuban.
Mulai dari pembuatan sampai bisa dipasarkan, dumbeg yang enak ternyata membutuhkan waktu kurang lebih 7 jam. Karena dumbeg jika diluar bertahan paling lama satu hari, sehingga pembuatan harus diperhitungkan dari waktu penjualan, dan tidak boleh molor.
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) mendominasi jumlah koperasi yang ada di Tuban, hingga masuk bulan ketiga tahun 2016. Hal tersebut disampaikan oleh Bidang Koperasi Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban.
Satu lagi makanan (sebut: panganan) khas Bumi Wali, sebutan akrab Kabupaten Tuban, yang cukup enak dan menggiurkan penikmat jajanan tradisional. Namanya dumbeg, asal Dusun Kesamben Barat, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban. Panganan tersebut sangat berbeda, karena diproduksi secara tradisonal oleh warga di seribu jubung, sebutan lain Kecamatan Plumpang.
Perajin Sulak/Kemoceng berbahan ravia saat ini akan sulit kita temui, pasalnya pembuatan sulak membutuhkan ketelatenan dan waktu yang cukup lama. Sehingga banyak masyarakat yang mempunyai keterampilan membuat alat bersih-bersih tersebut namun tidak berlangsung lama dan gulung tikar.
Setiap orangtua tentu akan membekali anaknya dengan ilmu kehidupan agar mereka mandiri dan bertahan di dunia nyata. Selain itu, orangtua seharusnya juga mempersiapkan buah hatinya untuk hidup di dunia maya.