Menghadapi tahun politik, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tuban mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Deteksi Dini Cegah Dini dan Penanganan Konflik Sosial di Pendapa Kridha Manunggal Kabupaten Tuban.
Pelaksanaan operasi Patuh Semeru 2018 telah dilakukan oleh Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tuban dari tanggal 26 April 2018, dan berakhir pada hari ini, Rabu (9/5/2018).
Hari terakhir pelaksanaan operasi Patuh Semeru 2018 yang digelar oleh Jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Tuban pagi ini, rupanya masih banyak ditemukan pelanggar oleh para pengguna jalan.
Pemerintah melalui Dinas Sosial Kabupaten Tuban akan segera menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh kecamatan. Saat ini pihaknya tengan salah satu bank BUMN juga telah menyalurkan kartu BPNT ke desa-desa.
Pasangan yang memilih bercerai menunjukkan tren terus meningkat, angkanya sekitar 15-20 persen setiap tahun di Indonesia. Benarkah masalah yang dihadapi pasangan "zaman now" lebih kompleks?
Kompetisi Piala Pertiwi yang digelar Askab PSSI Jawa Timur (Jatim) memasuki babak semifinal. Tim Sepakbola putri ESGE Tuban salah satu pesertanya. Kepastian ini didapatkan setelah menyelesaikan penutupan laga penyisihan grup dengan skor 2-1 melawan Singasari Malang.
Pemerintah Desa Sidodadi, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, menggelar pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Senin (7/5/2018). Pelatihan manajemen keuangan dan bisnis ini diharapkan dapat memacu semangat peningkatan ekonomi untuk kemandirian dan kesejahteraan desa.
Salah satu permasalah perempuan dalam merias wajahnya adalah makeup yang terlalu banyak diaplikasikan sehingga terasa tebal atau yang lebih sering disebut cakey. Terlebih lagi, jika alas bedak yang digunakan 'ditimpa' dengan concealer, tanpa disadari riasan tersebut menjadi cracking atau terlihat retak-retak, terutama pada pemilik wajah berminyak.
Novel berjudul Rindu Taman Jeruk: Palestina ini merupakan karya besutan M.Thoha Anwar, pria kelahiran Ponorogo, 11 Juli 1958. Lelaki yang sudah berusia separuh abad lebih ini pernah mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar dan Institut Studi Islam, Keduanya berada di Kairo, Mesir.
Novel ini memiliki diksi yang menarik, pemilihan kata yang digunakan untuk mengungkakan suatu perasaan dapat tergambar dan dapat ditangkap oleh pembaca. Tak jarang dapat ditemukan kutipan-kutipan menarik di dalam cerita ataupun di akhir bagian.
