Bawang Merah Turun, Harga Cabai Masih Tinggi
Akhir-akhir ini Sejumlah bahan pokok dapur di pasar milik Pemerintah Kabupaten Tuban di Kecamatan Bangilan harganya meroket. Namun, itu tidak terjadi pada komoditas bawang merah.
Akhir-akhir ini Sejumlah bahan pokok dapur di pasar milik Pemerintah Kabupaten Tuban di Kecamatan Bangilan harganya meroket. Namun, itu tidak terjadi pada komoditas bawang merah.
Kendati dalam beberapa waktu belakangan ini harga cabai di Kabupaten Tuban meroket, atau mengalami kenaikan yang cukup tinggi, pemerintah tidak akan mengeluarkan rekomendasi impor komoditas tersebut. Pasalnya, fakta di lapangan ditemukan pasokan cabai dari petani lokal masih memadai.
Sejumlah petani cabai di kawasan Sidohasri, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban meminta pemerintah untuk menekan penyuplai asal luar daerah terkait dengan tren menaiknya harga komoditas tersebut.
Curah hujan tinggi yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan sejumlah harga bumbu dapur enggan turun. Bahkan akibat tingginya harga bahan bumbu tersebut, beberapa komoditas ikut naik seperti minyak curah.
Sejumlah bahan pokok dapur di pasar Bangilan harganya mulai melejit. Naiknya bumbon (bumbu masak) di pasar milik Pemkab Tuban ini terjadi sudah sepekan terakhir.
Musim panen harga kedelai di Kecamatan Senori terpantau stabil. Setelah beberapa daerah mengalami masa panen, kini harga kedelai lokal kisaran tiga sampai empat ribu rupiah.
Memasuki musim penghujan, produksi cabai di Bumi Wali menurun. Akibatnya, harga komoditas dapur tersebut ikut terpengaruh. Informasi yang diterima blokTuban.com, harga cabai merangkak naik selama seminggu terakhir. Tertinggi adalah harga cabai hijau yang menembus angka Rp48.000 per kilogram dari harga sebelumnya adalah Rp38.000 per kilogram.
Harga cabai kriting merah di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban terus naik belakangan ini mencapai kisaran Rp 50.000-55.000 per kilogram menyusul kurangnya pasokan dari daerah-daerah sentral produksi akibat cuaca ekstrem.
Penyelesaian pembayaran tanah Jalur Lingkar Selatan (JLS) tidak serta merta diterima oleh warga Desa Kembangbilo. Pasalnya, warga menganggap pemberian harga tebang pilih.
Proyek Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang digadang-gadang sebagai solusi atasi kemacetan di Jalur Pantura Tuban masih dalam tahap pembebasan lahan. Tim pelaksana yang terdiri dari Badan Pertanahan Nasional dan Dinas Pekerjaan Umum mengadakan pertemuan dengan warga Kembangbilo membahas tentang harga lahan yang tak kunjung disepakati di balai desa setempat, Jumat (30/9/2016).