Unik, di Lajulor Ada Motor Kayu
Salah satu warga Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban memiliki sepeda motor yang cukup membuat mata melongo. Kendaraan jenis roda dua ini sebagian besar kelengkapannya terbuat dari kayu.
Salah satu warga Desa Lajulor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban memiliki sepeda motor yang cukup membuat mata melongo. Kendaraan jenis roda dua ini sebagian besar kelengkapannya terbuat dari kayu.
Warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban menyelenggarakan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) masih minim yakni masih 20 sampai 25 persen.
Tingginya angka pernikahan di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban didominasi usia 23 tahun untuk pasangan laki-laki dan 18 tahun untuk pasangan perempuan.
Angka pendaftaran pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) tinggi di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Akhir-akhir ini mulai dari bulan April dan Mei angka pernikahan di kecamatan tersebut mencapai hingga 176 pasangan.
Selama tahun 2016 ini, pada bulan April angka berlangsungnya pernikahan yang terdaftar di Kantor Urusan Agama di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban mencapai hingga 55 pasang.
Petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Tuban mengaku kebingungan ketika ada seorang pria yang bermaksud mendaftar nikah. Pria ini bernama Tuhan (56), warga Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang yang ingin menikahi Siti Marpuah (35), warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
Tuhan (56), warga Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, menikahi pujaan hatinya, Siti Marpuah (35), warga Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, hari ini, Kamis (17/3/2016). Tuhan ternyata punya nama kecil, sebelum diganti. Nama kecilnya adalah Bari, namun kakeknya yang menggantinya menjadi Tuhan.
Unik bin aneh. Kantor Urusan Agama (KUA) Grabagan, Kabupaten Tuban, menikahkan Tuhan dengan seorang perempuan hari ini, Kamis (17/3/2016). Tuhan yang dimaksud adalah nama mempelai pria. Entah bagaimana ceritanya, karena pria asal Malang itu bernama Tuhan sesuai di KTP.
Menikmati gerhana matahari tidak melulu harus merogoh kocek. Seperti yang dilakukan warga Tuban, dengan memanfaatkan barang di sekitar untuk melihat fenomena alam langka itu secara jelas.
Ada cara unik yang dilakukan warga untuk melihat gerhana matahari yang terjadi pagi ini, Rabu (9/3/2016). Tidak perlu mengenakan kaca mata, teleskop, atau peralatan khusus untuk melihat gerhana. Warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, hanya perlu selembar kertas agar bisa melihat gerhana matahari.