Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban merilis peta persebaran Covid-19 per Senin (11/5/2020). Dalam rilis menyebutkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) baru bertambah dua orang.
Di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban menerapkan pendaftaran nikah Malem Songo atau malam 29 bulan ramadan secara online.
Puskesmas Tambakboyo Kabupaten Tuban mulai hari ini 11 sampai 18 Mei ditutup sementara oleh pemerintah. Penutupan ini dalam rangka mencegah penularan Covid-19 kepada masyarakat umum.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Tuban pada Minggu (10/5/2020) bertambah dua kasus baru. Kini, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bumi wali menjadi 11 orang.
Petugas dari Polsek Parengan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) setempat, memperketat penjagaan di Posko Pemantauan Mudik dan Kewaspadaan Covid-19 di perbatasan Tuban-Bojenegoro turut Desa Selogabus, Kecamatan Parengan.
Lagi, 6 warga Tuban dinyatakan reaktif setelah menjalani repid tes di Bojonegoro. Ke 6 warga tersebut, berasal dari kluster pasar di Kabupaten Bojonegoro.
Jumlah kasus baru terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Tuban bertambah 5 orang, Jumat (8/5/2020). Kini jumlah keseluruhan (Komulatif) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Bumi Wali menjadi 9 orang.
Melihat kondisi di lapangan dimana banyak masyarakat yang terdampak Covid-19, menggerakkan Camat Montong, Suwoto dan keluarganya untuk berzakat dan sodaqoh secara pribadi di bulan suci Ramadan. Dengan cara menyisihkan gajinya, Camat menyalurkan bantuan berupa 150 zak beras.Â
Seorang pasien perempuan (62) asal Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr. R Koesma Tuban, Kamis (7/5/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Selama pandemi corona berlangsung sejak Maret lalu, industri perhotelan dan rumah makan paling terdampak bisnisnya.
