Batalnya pentas rampak bedug di clossing seremony Porprov VI Jatim 2019 telah menjadi buah bibir di kalangan publik Kabupaten Tuban. Karena pertunjukan lokal yang melibatkan 168 peraga ini, dinantikan dan digadang-gadang menyambut kedatangan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Menpora Imam Nahrawi.
Untuk mengungkapkan rasa syukur kepada sang pencipta dengan adanya sumber air warga Dusun Becok, Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak menggelar tasyakuran, Senin (15/7/2019) malam. Dalam kegiatan tersebut selain diadakan doa bersama juga dilakukan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin.
Menurut para ahli, tahun pertama pernikahan bisa sangat sulit karena periode penyesuaian. Ada beberapa kesalahan yang cenderung dilakukan semua pasangan selama tahun yang kritis itu. Tetapi begitu menyadari kesalahan yang mungkin dilakukan, Anda dapat bekerja sama dengan pasangan Anda untuk memperbaiki keadaan.
Tim Macan Ronggolawe (Marong) Jatanras Satreskrim Polres Tuban berhasil menangkap pelaku pembunuhan Pasangan Suami Istri (Pasutri) di sebuah toko klontong Dusun Tanggungan, Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Diselenggarakannya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jatim 2019 dua tahunan, mendapat apresiasi dari Menpora RI, Imam Nahrowi. Provinsi lainnya diminta meniru kebijakan Jatim, demi masa depan olahraga Indonesia yang lebih baik.
Dalam sambutannya Bupati Tuban, Fathul Huda mengungkapkan kebahagiaannya menjadi tuan rumah Porprov VI Jatim 2019. Ada dua keuntungan yang luar biasa yaitu materi dan non materi.
Closing ceremony atau penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VI 2019, menyuguhkan hiburan tari kolosal dan parade bedug Genderang perjuangan.
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Jatim 2019 telah selesai digelar. Malam ini Sabtu (13/7/2019), clossing ceremony Porprov dipusatkan di Stadion Tuban Bumi Wali Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Tuban.
Meskipun closing ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) akan berlangsung malam nanti, Sabtu (13/7/2019), beberapa warga sudah mulai berdatangan sejak sore.
Tak percaya dengan kekalahan skor 2-1, para pemain Sidoarjo menangis tersedu-sedu. Bahkan ada yang teriak serasa tak terima jika sore ini harus mengakui Tuban lebih unggul urusan sepakbola.
