Di Balik Penangkapan Terduga Teroris
Marsuti, Perempuan Pertama yang Mengetahui Teroris di Kebunnya
Setiap orang pasti mengalami kepanikan, manakala mengetahui gerombolan teroris sedang ada di wilayah sekitarnya.
Setiap orang pasti mengalami kepanikan, manakala mengetahui gerombolan teroris sedang ada di wilayah sekitarnya.
Pembebasan lahan untuk jalur conveyor atau jalur yang menghubungkan ke lokasi bahan baku clay atau tanah liat untuk PT Abadi Cement belum kelar. Akibatnya pelatihan yang dijanjikan untuk 80 warga Sugihan berusia produktif tertunda pula.
<em>"Blai Slamet"</em>, begitulah pepatah Jawa yang pas buat buat Patman (47), petani asal Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Dia nyaris celaka lantaran terjebak di antara desing peluru milik petugas kepolisian dengan enam orang terduga teroris di ladang jagung Desa Suwalan.
Petugas kepolisian mengamankan satu orang di peristiwa baku tembak antara petugas dengan enam orang terduga teroris yang berusaha menyerang anggota Satlantas Polres Tuban yang berjaga di Pos Lantas Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Anggota kepolisian Polres Tuban, Anggota TNI dan tim Gegana Polda Jatim, berhasil menembak mati enam orang terduga kuat teroris, di ladang jagung Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Sabtu (8/4/2017). Usai tertembak mati, keenam jenazah langsung dibawa ke RSUD Dr.R.Koesma Tuban untuk diautopsi.
Anggota kepolisian Polres Tuban, Anggota TNI dan tim Gegana Polda Jatim, berhasil menembak mati enam orang terduga kuat teroris, di ladang jagung Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Sabtu (8/4/2017). Usai tertembak mati, keenam jenazah langsung dibawa ke RSUD Dr.R.Koesma Tuban untuk diautopsi.
Enam teroris dari Jamaah Ansarud Daulah (JAD) tewas setelah terlibat baku tembak dengan polisi di ladang jagung Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Enam pelaku aksi terorisme yang sempat berusaha menyerang anggota Satlantas di Pos Polisi Pereng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, diduga berasal dari jaringan teroris Jamaah Ansarud Daulah (JAD).
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, memastikan sekelompok pria bersenjata adalah kelompok teroris yang akan melakukan balas dendam.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, memastikan sekelompok pria bersenjata adalah kelompok teroris yang akan melakukan balas dendam.