Stok Menumpuk, Tetap Produksi Legen Walau Sepi Pembeli
Walaupun sepi pembeli saat Covid 19, penjual Legen asal Kelurahan Panyuran Rt 03 Rw 04, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban masih memproduksi
Walaupun sepi pembeli saat Covid 19, penjual Legen asal Kelurahan Panyuran Rt 03 Rw 04, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban masih memproduksi
Di masa pandemi tak menjadi halangan untuk memproduksi Gerabah Kuwali. Bagi Sami salah satu pengrajin kuwali di Jalan Merik Kelurahan Sidorejo, Tuban, tak ambil pusing dengan adanya pandemi.
Pandemi Covid-19 pada saat ini berdampak pada hampir seluruh sektor usaha, termasuk bisnis dari pelaku UMKM. Kondisi ini mengharuskan UMKM untuk melakukan inovasi agar bisa bertahan bahkan berkembang, Jumat (5/2/2021).
Salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina EP Asset 4 Cepu Field, Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora terus mengalami perkembangan. Program yang menaungi Kelompok Bina Alam Sri ini mengalami penambahan penerima manfaat dan luasan area tanam.
Karena stok berlimpah, sebagian harga cabai perlahan mulai turun. Namun, cabai jenis lain justru harganya naik.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein meminta Kamar Induk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tuban bersinergi dengan Diskoperindag Tuban untuk memotivasi para pengelola UMKM terus berinovasi.
Sektor ekonomi masyarakat di Kabupaten Tuban semenjak pandemi Covid-19 setahun belakangan banyak mengalami penurunan. Kendati mayoritas sektor usaha dan perdagangan banyak kena dampak pandemi, namun ada beberapa aspek pekerjaan yang sama sekali tak terdampak adanya pandemi. Salah satunya komoditas pasir bengawan.
Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi perwakilan Jawa Bali dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pada program pengembangan masyarakat Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field yang telah dilaksanakan selama tahun 2020 di Kabupaten Bojonegoro.
Di awal tahun 2021 para petani di wilayah Kecamatan Plumpang mengaku hasil panen padi turun hingga 20 persen. Dalam kondisi normal 1 hektare sawah bisa menghasilkan 10 ton padi. Saat ini karena sawah terendam banjir, hasil panen padi hanya sekitar 8 ton / hektare.
Siti (43) salah satu pedagang ikan di di Plaza Ikan Tuban mengeluh karena sepi pembeli. Hal itu dia rasakan sejak merebaknya wabah virus corona sekitar satu tahun lalu, termasuk di di KabupatenTuban.