Kompensasi dari Joint Operation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) selama hampir tujuh bulan belum juga dibayarkan. Hal tersebut membuat geram warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kabupaten Tuban, terlihat semakin padat kendaraan dengan adanya uji coba jalur baru di Jalan Basuki Rahmat hari ini, Kamis (21/7/2016).
Saat ini Peraturan Bupati (Perbup) terkait pelaksanaan Pilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tinggal menunggu masalah teknis pelaksanaannya saja.
Aksi demo warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban terhadap Joint Operation Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) akan dilanjutkan Senin depan (25/7/2016).
Aksi Gerakan Rahayu Bayar Kompensasi atau Gerah Kobar yang dilakukan warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban masih berlangsung hinnga pukul 15.30 WIB.
Dengan diterpanya musim kemarau basah menjadi berkah bagi para petani, selain bisa menanami lagi ladangnya para petani juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk mengairi tanamanya. Namun hal tersebut berbeda dengan petani tembakau di Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) mengaku telah menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS untuk memastikan dampak gas buang di lapangan Mudi, blok Tuban.
Sejumlah sekolah di Kecamatan Kenduruan kenalkan siswanya akan patuh Hukum. Bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Kenduruan Polres Tuban Jawa Timur mengawali tahun ajaran baru (TAB) 2016/2017 adakan pembinaan dan penyuluhan.
Sejak pagi, kebanyakan peserta unjuk rasa dari masyarakat Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Kamis (21/7/2016), langsung menuju ke Pad B. Jika sekitar pukul 08.30 WIB pagi warga di Pad A belum banyak, tapi di Pad B sudah mulai berjubel. Tidak hanya bapak-bapaknya saja, tapi juga ibu-ibu beserta anaknya.
Ratusan warga dari Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, menggelar aksi demonstrasi di Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ). Sebabnya, sudah tujuh bulan mereka tidak lagi mendapatkan kompensasi dari keberadaan flare pengeboran lapangan Mudi, blok Tuban. Berikut jawaban resmi dari JOB PPEJ yang dikirim ke redaksi www.bloktuban.com menanggapi aksi warga.
