Skip to main content

Category : Tag: Angka


PPDI: Kembalikan Mekanisme Penempatan Tugas Sekdes ke Pemkab

Terkait dengan Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 30 Tahun 2017 tentang Perangkat Desa, dalam hal ini adalah penempatan tugas Sekretaris Desa (Sekdes) PNS di kecamatan. Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tuban, menanggapinya dengan mengembalikan mekanisme kebijakan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, yang dalam hal ini adalah Bupati Tuban H. Fathul Huda.

Berharap Tunjangan Untuk Perangkat yang Tidak Ada Bengkok

Dari agenda audiensi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan Keluarga Berencana (Dispemas), Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tuban memohon agar ada pemberian tunjangan khusus kepada perangkat desa yang tidak ada bengkok.

PPDI Keberatan Dicatut Terkait Penarikan Sekdes PNS ke Kabupaten

Pucuk pimpinan Persatuan Pengurus Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tuban, Ahmad Wayudi mengaku keberatan nama organisasinya dicatut dalam tulisan berjudul "Penarikan Sekdes PNS dan Cacat Hukum Perbup" yang dikirimkan ke blokTuban.com dan terbit pada Sabtu  (2/9/2017) kemarin.

Hindari Masalah, Perangkat dan Kades Dapat Pembinaan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan Keluarga Berencana (DPMD dan KB) Tuban memberi penyuluhan penggunan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) kepada ratusan perangkat dan kepala desa se-Kecamatan Singgahan, Selasa (29/8/2017).

Ahli Waris Perangkat Desa Peserta BPJS Ketenagakerjaan Disantuni

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Tuban mendatangi ahli waris peserta asuransi yang meninggal karena sakit. Kehadirannya, Selasa (29/8/2017) siang tadi, bermaksud untuk ikut berbela sungkawa sekaligus menyampaikan formulir pencairan dana santunan kepada salah satu peserta dari unsur perangkat desa.

Kemarau, Petani Bangilan Alih Tanam Semangka dan Timun

 Sebagian petani di Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kompak menanam buah semangka dan timun. Mereka menjatuhkan pilihannya tanam buah-buahan (polo sempar, warga setempat menyebutnya) lantaran jarang turun hujan.