Skip to main content

Category : Tag: Ark


PAMMI Tuban Deklarasikan Anti Narkoba

Kabupaten Tuban, khususnya Semanding bisa disebut daerah darurat Narkoba dan Miras. Sebab beberapa minggu lau di kecamatan tersebut digemparkan dengan penangkapan pengedar karnopen yang dijual kepada anak Sekolah Dasar (SD). Selain itu, juga penegak hukum Polres Tuban melakukan penggerebekan pabrik arak.

Pemuda Bangilan Bantu Yatim dari Hasil Parkir Dadakan

Sudah menjadi agenda tahunan, beberapa pemuda ini manfaatkan parkir dadakan untuk mencari pundi-pundi rupiah. Bukan untuk dirinya sendiri, namun dari hasil parkir dadakan di sekitar Pasar Bangilan, pemuda Desa/Kecamatan Bangilan ini membantu Yatim/Piatu dan Musala.

Pengunjung Membeludak Parkir Pasar Bangilan Tumpah

Tingginya pengunjung pasar Bangilan menjelang lebaran Idul Fitri 1438 H, membuat parkir motor dan mobil tumpah hingga meluber ke jalan menuju kantor Kepala Desa Bangilan. Sehingga, keadaan tersebut dimanfaatkan pemuda setempat mendirikan tempat parkir dadakan di luar pagar pasar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.

Tak Kurang Sebulan, Polres Ungkap 145 Perkara

Dalam kurun waktu 23 Mei hingga 3 Juni 2017, Polres Tuban telah mengungkap sebanyak 145 Perkara. Perkara tersebut meliputi judi, Narkoba, Miras, premanisme dan prostitusi.

Desa, Benteng Pertahanan Pancasila

Perkumpulan Badan Hukum Jaringan Komunikasi Desa (Jarkomdesa) menilai desa merupakan agenda strategis Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Desa bisa menjadi salah satu benteng pertahanan Pancasila. Berikut siaran pers yang dikirim ke redaksi www.blokTuban.com, bertepatan dengan 1 Juni sebagai Peringatan Hari Lahir Pancasila.

Jalan Depan Pasar Desa Margomulyo Semrawut

Setiap kali menjelang siang, Pasar Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek nampak terlihat semrawut. Ditambah lagi pasar desa tersebut yang hingga saat ini belum mempunyai tempat lapang untuk parkir.

Hari Kebangkitan Nasional

Kartar Menilai Momentum Bangkit Dari Permasalahan Sosial

Tanggal 20 Mei 108 tahun yang lalu, organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo) lahir. Organisasi yang didirikan oleh para pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA) di tahun 1908 itu dianggap sebagai hari bangkitnya Nasionalisme.