Cuci Motor Saat Banjir Surut
Seorang warga tengah mencuci motor di Jalan Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Banjir yang mulai surut membuat warga mulai membersihkan sekitar rumah yang tergenang.
Seorang warga tengah mencuci motor di Jalan Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Banjir yang mulai surut membuat warga mulai membersihkan sekitar rumah yang tergenang.
Camat Merakurak, Sugeng Winarno menjelaskan, terkait banjir yang menimpa lima desa di Kecamatan Merak Urak. Bahwa lima desa seperti Kapu, Tahulu, Mandirejo, Bogorejo dan yang terakhir Sendangaji adalah desa yang mendapatkan dampak dari banjir.
Seorang petugas penyebrangan perahu tradisional tengah mengoperasikan perahu di tengah Bengawan Solo, turut Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Ketinggian banjir langganan tersebut semakin surut sejak kemarin malam.
Banjir di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Parengan mulai surut. Diketahui, banjir di wilayah ini terjadi akibat luapan sungai Kali Kening yang tidak mampu menampung debit air.
Kecamatan Merakurak memang kerap menjadi langganan banjir, hal itu terjadi karena daerah tersebut, berada di dataran yang rendah, sehingga sering mendapatkan kiriman air yang bisa merendam pemukiman warga, ataupun area persawahan. Namun, masyarakat Tuban, khusunya yang berada di Kecamatan Merakurak, perlu mengetahui desa yang rawan akan banjir tersebut, agar bisa diantisipasi saat hujan deras turun.
Bencana banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Bumi Wali sebutan Tuban, tidak selamanya merugikan warga. Seperti banjir yang menggenangi ruas jalan desa yang berada di Kecamatan Parengan, membuat beberapa warga setempat mempunyai inisiatif menyediakan jasa angkut kendaraan dengan grobak, Selasa (9/2/2016). Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, ruas jalan yang berada di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan tergenang air hingga 40 sampai 50 centimeter. Disamping itu, arus air terlihat sangat deras, membuat sebagian warga yang ingin melintas berfikir dua kali, apabila tidak ingin hanyut terseret derasnya aliran banjir.
Bencana banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Bumi Wali sebutan Tuban, tidak selamanya merugikan warga. Seperti banjir yang menggenangi ruas jalan desa yang berada di Kecamatan Parengan, membuat beberapa warga setempat mempunyai inisiatif menyediakan jasa angkut kendaraan dengan grobak, Selasa (9/2/2016).
Banjir yang menggenangi sejumlah lahan persawahan di beberapa desa, di Kecamatan Plumpang semakin diperparah oleh hujan sepanjang malam kemarin (8/2/2016). Air dari luapan sungai avur Kuwu tersebut, memperburuk perkembangan tanaman padi.
Intensitas hujan tinggi selama beberapa hari mengguyur beberapa wilayah di Kecamatan Plumpang. Saat ini, diperkirakan 250 hektar lahan di beberapa desa di kecamatan setempat terendam.
Jalan desa yang menghubungkan Desa Bogorejo dengan Tegalrejo, dan jalan Desa Kapuh arah Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, tergenang setinggi 50 centimeter, atau sekitar di atas lutut orang dewasa, hal itu lantaran hujan turun dengan deras pada Minggu (8/2/2016). Akibatnya, banyak warga yang enggan untuk melintasi jalan penghubung desa tersebut. Bahkan, terlihat kendaraan bermotor yang nekat melintasi, harus rela mendorong kendaraannya yang mogok.