Gempa bumi M5,6 dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengguncang wilayah Samudra Hindia, selatan Jawa Barat. Gempa tektonik tersebut terjadi sekitar pukul 21.08.24 Wib, Kamis (19/10/2023).
Pemanfaatan sumber energi terbarukan atau renewable energy, menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dapat menjadi jalan keluar menurunkan suhu bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tuban merilis prediksi cuaca di tiga wilayah yakni Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro untuk Kamis (19/10/2023).
Dalam beberapa pekan terakhir ini, suhu udara di Kabupaten Tuban terasa lebih panas dari biasanya, bahkan hingga malam hari. Kondisi ini, tentu membuat banyak masyarakat mengeluh dan bertanya-tanya, apa penyebab tingginya suhu udara di Kabupaten Tuban saat ini.
Terdapat 4 kecamatan di Kabupaten Tuban yang diinformasikan akan memasuki awal musim penghujan sedikit terlambat dibandingkan 16 kecamatan lainnya.
Nelayan di Kabupaten Tuban diharap terus mengupdate informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Di mana gelombang laut di Tuban-Lamongan diprediksi samp[ai 2,5 meter, Kamis (12/10/2023).
Pada Sabtu (30/9/2023) kondisi suhu di Kabupaten Tuban terpantau cerah dan panas. Bahkan suhu tertingginya mencapai 36â° celcius.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menyebut potensi kekeringan ekstrem di Bumi Ronggolawe Tuban, akan melanda dalam kurun waktu yang lebih lama.
Beberapa kecamatan di Kabupaten Tuban diprediksikan memiliki suhu hingga 35 derajat celcius pada besok Senin (25/09/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gerimis atau hujan ringan turun di Kabupaten Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro, Senin (18/9/2023).
