Beberapa orang mengaku sering melewatkan makan pagi atau sarapan. Alasannya antara lain memang sudah biasa tidak sarapan, atau memang tidak ingin makan sepagi itu dengan alasan perut masih belum ingin makan, dan ada juga yang karena malas makan pagi.
Bila anak berkata kasar, orangtua kerap bingung, apa yang harus dilakukan. Misalnya, anak berkata, “Ha ha ha... dasar bego, masa begitu aja enggak bisa,” cetusnya.
Kapan terakhir kali Anda membaca buku atau artikel majalah yang substansial? Ataukah kebiasaan membaca harian Anda berpusat di Twitter, Facebook, atau jejaring sosial lainnya?
Bukan hanya orang dewasa saja yang sering mengalami sakit kepala, tapi ternyata anak-anak juga kerap mengalami hal yang sama dengan apa yang dialami oleh orang dewasa.
Stroke merupakan salah satu masalah pada kesehatan yang sangat berbahaya karena penyakit stroke dapat membuat penderitanya mengalami kelumpuhan. Stroke sendiri adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Stroke merupakan masalah pada kesehatan yang serius dan membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Ketika pasokan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terputus, maka sel-sel otak akan mulai mata. Oleh karena itu semakin cepat penderita ditangani, kerusakan yang terjadi pun semakin kecil bahkan bisa dihindari. Maka dari itu kita sangat diwajibkan untuk mengetahui dan memahami tentang penyakit stroke ini.
Sebagai generasi millenials yang melek media sosial, tentunya Instagram menjadi salah satu wadah untuk membagikan cerita kepada teman-temanmu melalui foto yang diunggah. Benar begitu?
Air sebagai komponen utama tubuh dibutuhkan setiap menitnya demi mencegah tubuh dari dehidrasi. Meskipun setiap air mengandung mineral yang cukup, namun masyarakat juga perlu cermat dalam memilih air yang aman untuk dikonsumsi. Karena air bersih saja tak cukup mendukung kualitas dari air tersebut.
Sekolah yang minim siswa masih banyak ditemui di Kabupaten Tuban. Kemarin, setelah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kembangbilo II menjadi sorotan, karena hanya memiliki satu siswa di kelas 1.
Untuk menjaga mutu pendidikan di Kabupaten Tuban, Dinas Pendidikan melalui Kepala Bidang (Ketenagaan) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kompetensi guru dengan berbagai cara.