Tingginya Angka Penganiayaan Berat di Tuban Lantaran Kemunculan Kelompok Gangster
Maraknya kelompok gangster disinyalir menjadi penyebab banyaknya angka kasus penganiayaan berat di Kabupaten Tuban
Maraknya kelompok gangster disinyalir menjadi penyebab banyaknya angka kasus penganiayaan berat di Kabupaten Tuban
Dua remaja yang diringkus oleh pihak kepolisian karena lakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam di Jalan Raya Plumpang dipastikan bukan anggota gangster yang sempat mengobrak-abrik Warung kopi dekat Polsek Semanding.
Video Gangster Serang dan Rampas Gadget Warga Tuban
Devix (20) pemilik warung kopi pada hari Sabtu (30/12/2023) sekitar pukul 02.00 Wib bercerita sempat disatroni sekelompok orang yang diduga gangster.
Menjelang tahun baru 2024 sekelompok remaja menggunakan baju hitam yang diduga adalah kelompok gangster, kembali meresahkan warga Kabupaten Tuban.
Update terbaru ternyata dari hasil pemeriksaan, putusnya tangan seorang gadis berinisial O (15) warga Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, yang terjadi di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban bukan dilakukan oleh kelompok gangster.
Maraknya komunitas gangster di Kabupaten Tuban, Kepolisian sebut di latar belakang ini karena kondisi keluarga para anggota gangster mengalami broken home.
Usai memeriksa 15 anggota gangster tim TGG (Tim Guk Guk) dan TOG (Tim Orang Galau) saat ini terdapat 5 yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Tuban.
Belakangan ini Kabupaten Tuban dihebohkan dengan adanya peristiwa aksi pembacokan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dan diduga dilakukan oleh gangster.
Tujuh dari 11 anggota gangster Gukgukguk akhirnya ditetapkan tersangka oleh Satreskrim Polres Tuban. Hasil pemeriksaan petugas, 7 orang ditetapkan sebagai tersangka dan 2 diantaranya masih berstatus anak di bawah umur.